Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani membeberkan bahwa kondisi ekonomi yang diserang pandemi Covid-19 ini menjadi begitu dramatis.
Pasalnya, setelah pembukaan kembali aktivitas ekonomi di beberapa negara, justru dibarengi dengan peringatan second wave dari pandemi.
Baca Juga
“Ini menggambarkan betapa perubahan dari kondisi ekonomi berjalan sangat begitu cepat dan drastis hanya dalam kurun waktu dua kuartal saja,” ujar dia dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR, Kamis (9/7/2020).
Advertisement
“Angka kuartal II sudah indikasikan penurunan ekonomi di semua negara. Kuartal II menunjukkan kemerosotan yang sangat drastis dan perlu kita waspadai, Indonesia bisa diatas 6 persen. Bahkan diperkirakan hingga -12 pada kuartal II. Negara-negara maju seperti AS, Inggris, Jerman dan JEpang bahkan kontraksinya mendekati 10 persen atau double digit,” sambungnya menguraikan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perlu Lebih Waspada
Untuk itu, Menkeu menjelaskan bahwa perlu terus meningkatkan kewaspadaan untuk menangani Covid-19 ini. Sebab, bagaimanapun situasi ekonomi masih belum bisa dipastikan, mengingat perkembangan virus yang belum sepenuhnya dapat dipelajari.
“Kita harus terus menaik kan kewaspadaan dan kemampuan kita dalam menangani Covid-19 ini. Kita tahu masalah ini terjadi pembatasan sosial dan kegiatan ekonomi sosial masyarakat menyebabkan dampak meluas di bidang sosial ekonomi. Dan berpotensi memberi dampak serius pada sektor keuangan,” pungkas dia.
Advertisement