Pemerintah Bangun Rusun untuk 88 Santri di Bangka Belitung Senilai Rp 3 Miliar

Rusun untuk 88 santri di Bangka Belitung rencananya akan dibangun setinggi dua lantai dengan anggaran Rp 3,18 miliar.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 13 Jul 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 11:00 WIB
rusun santri
Rusun santri Darul Hikmah

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mulai membangun rumah susun (rusun) untuk para santri di Pondok Pondok Pesantren Nurul Falah, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung.

Rusun untuk 88 santri tersebut rencananya akan dibangun setinggi dua lantai dengan anggaran Rp 3,18 miliar.

"Rumah susun santri di Bangka ini akan dibangun sebanyak satu tower setinggi dua lantai dengan tipe barak. Rusun ini memiliki daya tampung sebanyak 88 santri dengan target pembangunan selama empat bulan dan biaya Rp 3,18 miliar," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V, Darwis, Senin (13/7/2020).

Darwis menjelaskan, meminta agar rusun santri ini dapat dipelihara dan segera dihuni setelah proses pembangunan selesai.

"Pondok pesantren ini memiliki peran besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air termasuk di Bangka Tengah ini," terangnya.

Adapun Kementerian PUPR pada 2020 ini akan membangun tiga rusun di Bangka belitung. Sebanyak dua rusun akan dilakukan revitalisasi, sementara satu tower lain akan dibangun baru.

"Adanya pembangunan rusun ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal para santri selama menempuh pendidikan agama di pondok pesantren," imbuh Darwis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menteri PUPR Resmikan 3 Rusun untuk Santri dan Mahasiswa Pekalongan

Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 101 miliar untuk membangun sebanyak 34 tower rusun pondok pesantren dan pendidikan tinggi. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 101 miliar untuk membangun sebanyak 34 tower rusun pondok pesantren dan pendidikan tinggi. (Dok Kementerian PUPR)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah meresmikan tiga Rumah Susun (Rusun) di Pekalongan, Jawa Tengah, yang dipusatkan di Universitas Pekalongan (Unikal).

Sebanyak dua unit yang diresmikan merupakan Rusun Santri Pondok Pesantren (Ponpes), yakni Rusun Ponpes Yayasan Madrasah Islamiyah (YMI) dan Ponpes Modern Gondang di Kabupaten Pekalongan, sedangkan satu rusun lainnya adalah Rusun Mahasiswa Universitas Pekalongan (Unikal).

Dalam acara peresmian pada Sabtu (23/2/2019) kemarin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpesan agar Rusun yang dibangun dengan APBN tersebut bisa dirawat dengan baik oleh para penghuninya.

"Saya ucapkan selamat memanfaatkan Rusun kepada Unikal, Ponpes Modern Gondang dan Ponpes Yayasan Madrasah Islamiyah (YMI). Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung agar mahasiswa lebih berprestasi," kata Menteri Basuki.

Dia juga mengatakan, selain untuk santri dan mahasiswa, rusun yang dibangun itu pun ditujukan bagi para pekerja, MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), TNI/Polri. Adapun salah dua Rusun Ponpes yang diresmikan dibangun pada 2018 oleh kontraktor PT Aya Sophia Primatama.

Rusun Ponpes YMI memiliki 3 lantai dengan tipe kamar barak sebanyak 12 unit. Rincian biayanya berasal dari APBN sebesar Rp 7,5 miliar. Sedangkan Rusun Ponpes Modern Gondang memiliki 2 lantai dengan kamar barak 8 unit. Biaya pembangunannya sebesar Rp 4,9 miliar.

Untuk Rusun Mahasiswa Universitas Pekalongan, dilaksanakan pada tahun anggaran 2018 dengan biaya pembangunan sebesar Rp 14,8 miliar. Rusun tersebut terdiri dari 1 Tower Blok (TB) 4 Lantai dengan tipe 24 berjumlah 50 unit dengan kapasitas 196 mahasiswa.

Ketiga rusun yang diresmikan tersebut telah dilengkapi fasilitas dasar yakni jaringan air bersih, sanitasi dan listrik. Selain itu, setiap kamar juga telah dilengkapi dengan meubelair, seperti lemari, meja, kursi, dan tempat tidur di masing-masing kamarnya.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya