Kementerian PUPR Gencar Bangun Rusun Buat Santri

Rusun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) diperuntukan bagi yang belum menikah maupun yang sudah berkeluarga.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Nov 2018, 11:45 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2018, 11:45 WIB
Rusun Pompes Assyaroniyyah, Lambung, yang dibangun oleh Kementerian PUPR
Rusun Pompes Assyaroniyyah, Lambung, yang dibangun oleh Kementerian PUPR.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut menggalakan pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di samping mendukung pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, dengan menyediakan hunian laik bagi santri dan mahasiswa berupa Rumah Susun (Rusun).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, pemerintah saat ini terus menggencarkan pembangunan rusun bagi pekerja, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan TNI/Polri. Namun, ia menyampaikan, pihaknya juga hendak memberikan tempat tinggal yang baik bagi para pelajar yang tengah menuntut ilmu.

"Ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan. Semoga rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dan mahasiswa dalam menimba ilmu," kata dia dalam sebuah keterangan tertulis, Senin (26/11/2018).

Bentuk pembangunan Rusun Santri/Mahasiswa ini salah satunya ada di Lampung. Menurut laporan Kementerian PUPR, telah dibangun 22 Rusun terdiri dari 11 Rusun Santri Pondok Pesantren, 4 Rusun Mahasiswa dan 7 Rusun ASN/Polri sepanjang periode 2015-2018.

Adapun rusun untuk santri umumnya memiliki 8-12 kamar tipe barak yang dapat menampung sekitar 216 orang. Sementara Rusun Mahasiswa memiliki 50 unit kamar tipe 24.

Sedangkan Rusun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) diperuntukan bagi yang belum menikah maupun yang sudah berkeluarga. Pada umumnya, rusun ink memiliki 3-4 lantai dengan tiga tipe kamar yakni tipe 24, 36 dan 45 serta jumlah unit sebanyak 36-58 unit.

Seluruh Rusun yang dibangun telah dilengkapi fasilitas dasar yakni jaringan air bersih, sanitasi dan listrik. Selain itu, setiap kamar juga telah dilengkapi dengan meubelair.

Selain itu, Kementerian PUPR mendata, terdapat terdapat 3 tower Rusun yang dibangun pada 2015 silam, yakni Rusun Ponpes Wali Songo, Rusun Polri di Bandar Lampung dan Mesuji. Pada 2016, dibangun 5 tower Rusun terdiri dari Rusun Ponpes di Ponpes Al Hikamus Salafiyah di Lampung Tengah, Ponpes Mahad Aliy Tarbiyatul Mubalighin di Kota Metro, Ponpes Madinah di Lampung Timur dan Rusun Mahasiswa ITERA.

Untuk 2017, Kementerian PUPR membangun 4 tower Rusun terdiri dari 1 tower Rusun Ponpes Riyadul Ulum di Lampung Timur, 2 tower Rusun ASN di Kotabaru dan Mesuji serta 1 tower Rusun Mahasiswa ITERA.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Di 2018

Rusun Pompes Assyaroniyyah, Lampung, yang dibangun oleh Kementerian PUPR.
Rusun Pompes Assyaroniyyah, Lampung, yang dibangun oleh Kementerian PUPR.

Sementara pada 2018, dibangun 6 tower Rusun terdiri 3 Rusun Ponpes yakni di Ponpes Assyaroniyyah di Lampung Timur, Insan Cendekia di Lampung Selatan dan Darul Huffadz di Tulang Bawang. Kemudian 2 Rusun ASN di Bandar Lampung dan Tulang Bawang Barat serta 1 tower Rusun Universitas Lampung.

Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Lampung beberapa waktu lalu juga sempat meresmikan Rusun Ponpes Assyaroniyyah yang dibangun Kementerian PUPR tahun 2018. Biaya pembangunannnya sebesar Rp 6 miliar yang dikerjakan kontraktor PT Laksana dan PT Kuantum Konstruksi.

Ponpes tersebut memiliki kamar tipe Barak dengan jumlah kamar 24 unit, yang dapat dihuni 140 santri. Setiap kamar telah dilengkapi dengan tempat tidur tingkat, lemari pakaian, meja dan kursi belajar. Sementara fasilitas umum Rusun berupa jalan lingkungan, sumur bor, ground tank, septic tank konvensional. Pada 2018, pembangunan Rusun di Lampung ditambah sebanyak 3 Rusun Ponpes dan 1 Rusun di ITERA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya