Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana mengembangkan transportasi massal berbasis kereta api di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mencatat potensi keuntungan dari rencana strategis ini mencapai Rp 100 triliun. Nilai ini setara 4 persen dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) wilayah Jabodetabek.
Baca Juga
"Pemerintah juga tengah mengembangkan transportasi massal berbasis perkeretaapian. Dari itu dapat menghemat Rp 40 triliun dari biaya operasional kendaraan bermotor dan Rp 60 triliun dari penghematan waktu di jalan. Nilai ini mencapai 4 persen dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jabodetabek," ujarnya dalam webinar bertajuk Transportasi untuk Merajut Keberagaman, Rabu (19/8/2020).
Advertisement
Lanjutnya, pengembangan transportasi massal berbasis perkeretaapian juga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Khususnya di wilayah Jabodetabek yang kerap mengalami permasalahan klise, yakni kemacetan.
"Kita yakini, adanya pengembangan transportasi darat berbasis perkeretaapian dapat mengatasi kemacetan secara signifikan. Sehingga ini tepat," ujarnya.
Terlebih berdasarkan data PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) setidaknya ada 336 juta pengguna moda angkutan KRL pada 2019 lalu."Artinya ada jumlah banyak orang yang menuju Jakarta dari wilayah sekitarnya," imbuh dia.
Kendati demikian, Luhut tidak merinci terkait waktu pelaksanaan dari implementasi rencana akbar tersebut. Termasuk anggaran yang akan digelontorkan pemerintah demi meningkatkan nilai tambah dari sektor transportasi darat itu.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan video di bawah ini:
Permudah Pengguna KRL, KAI dan Bank Mandiri Terbitkan Commuterpay
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjalin kerja sama menerbitkan kartu Commuterpay. Kartu ini akan semakin mempermudah pengguna KRL karena selain digunakan untuk perjalanan KRL, juga bisa dipakai untuk moda transportasi lain serta pembayaran di sektor lainnya.
Seremoni penerbitan kartu Commuterpay dilakukan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar dengan disaksikan oleh Asisten Deputi Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Priyatmo Hadi dan Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Cris Kuntadi di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
“Kolaborasi ini merupakan salah satu implementasi budaya AKHLAK bagi setiap BUMN untuk memberikan nilai tambah dan kemudahan bagi masyarakat,” kata Didiek Hartantyo.
Pada masa pandemik ini, KAI dan KCI terus melakukan pengaturan antrian di stasiun. Dengan Commuterpay, pengguna akan lebih mudah untuk naik KRL Commuter Line dan tidak perlu mengantri dua kali, yaitu antri isi ulang atau membeli Tiket Harian Berjaminan (THB) serta antri menuju masuk gate elektronik stasiun.
Sementara Royke Tumilaar mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk mendukung program gerakan nasional non tunai. Ia berharap kartu Commuterpay dapat memudahkan masyarakat dalam bertransportasi publik.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Advertisement