Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) bukukan laba bersih sebesar Rp 11,0 triliun di semester I 2020. Angka tersebut turun tipis dari laba bersih semester I tahun 2019 yang mencapai Rp 11,1 triliun.
Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi menyatakan, pendapatan Telkom di semester I 2020 turun 3,6 persen dari Rp 69,3 triliun menjadi Rp 66,9 triliun. Adapun, pendapatan terbesar dikontribusi oleh Data, Internet dan Jasa Teknologi yang tumbuh 6,8 persen menjadi Rp 35,3 triliun.
Baca Juga
"SMS, fixed dan cellular voice turun 27,5 persen dari Rp 18,0 triliun menjadi Rp 13,0 triliun," jelas Heri dalam paparan Public Expose Live 2020, Kamis (27/8/2020).
Advertisement
Pendapatan IndiHome tercatat naik 19,1 persen dari Rp 8,7 triliun menjadi Rp 10,4 triliun. Heri menyebutkan, pertumbuhan ini didorong oleh penambahan user (pengguna) baru dan add-ons yang disediakan Telkom untuk meningkatkan layanan IndiHome.
Kemudian, pendapatan Interkoneksi juga naik 24,9 persen dari Rp 3,3 triliun menjadi Rp 4,1 triliun. Sementara, pendapatan Jaringan Telekomunikasi Lain turun 36,4 persen dari Rp 6,3 triliun menjadi Rp 4,0 triliun.
"Beban operasional turun 5,4 persen menjadi Rp 44,6 triliun, terkendali dengan beban operasional & pemeliharaan, pemasaran dan umum & administrasi menurun," ujarnya.
Lalu, bisnis menara Telkom tumbuh dengan pendapatan naik 61 persen menjadi Rp 916 miliar. Tercatat, 3.100 menara berhasil diakuisisi per tahun 2019 lalu.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berkolaborasi, BRI dan Telkom Teken Kerjasama Tingkatkan Layanan Satelit
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait kolaborasi layanan teknologi berbasis satelit.
Nota kesepahaman kedua BUMN tersebut ditandatangani Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dan Direktur Utama BRI, Sunarso disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo di Gedung BRI, Jakarta (30/7/2020).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara, Direktur Digital, IT & Operation BRI Indra Utoyo, Direktur Kelembagaan & BUMN BRI Agus Noorsanto, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, Direktur Human Capital BRI Herdy R. Harman, CEO Telkomsat Endi Fitri serta CEO Satkomindo Abing Rabani.
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik kerjasama ini sebagai bentuk kolaborasi BUMN untuk Indonesia. "Kementerian BUMN terus mendorong agar sesama BUMN saling mendukung dalam menciptakan nilai tambah bagi setiap perusahaan BUMN agar dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan seluruh masyarakat Indonesia”.
BRI sebagai Bank BUMN dengan aset terbesar di Indonesia bertekad untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada para stakeholder dengan memperkuat infrastruktur di bidang teknologi informasi sebagai business enabler, khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi satelit.
Di sisi lain, TelkomGroup sebagai BUMN terbesar di bidang telekomunikasi digital di Indonesia berupaya mewujudkan harapan Kementerian BUMN dalam hal penguatan digitalisasi BUMN. Dalam bisnis satelit, BRI merupakan satu-satunya bank yang mengoperasikan satelit di Indonesia sedangkan Telkom dikenal sebagai penyedia layanan satelit terbesar di Asia Tenggara.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, melalui nota kesepahaman ini Telkom dan BRI sepakat untuk saling mendukung aktivitas operasional dan memberikan nilai tambah pada masing-masing perusahaan.
“Dengan kapabilitas dan kompetensi di bidang satelit yang dimiliki serta pengalaman operasionalisasi selama ini, kami siap untuk mendukung peningkatan kualitas dan kapabilitas layanan BRI demi memberikan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia,” ujar Ririek.
Telkom berkomitmen untuk mendorong peningkatan keunggulan operasional BUMN, salah satunya dengan kolaborasi pemanfaatan potensi layanan teknologi berbasis satelit baik dalam tahap perencanaan, desain, produksi, maupun implementasinya dengan prinsip yang saling menguntungkan.
Selanjutnya Direktur Utama BRI Sunarso menambahkan, kerjasama dengan Telkom merupakan langkah strategis bagi BRI guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional sehingga pelanggan dan masyarakat dapat merasakan peningkatan kualitas layanan BRI.
Secara umum nota kesepahaman antara Telkom dan BRI yang menjadi landasan untuk kerja sama, mencakup pemanfaatan yang saling menguntungkan baik secara sewa, atau model bisnis lainnya atas kapasitas-kapasitas satelit yang dimiliki dan dioperasikan oleh TelkomGroup, perencanaan pengembangan bisnis, desain, dan implementasi layanan berbasis satelit serta pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi untuk pengembangan karyawan di bidang satelit. Tak menutup pula kemungkinan kerja sama lainnya.
Ke depannya, diharapkan kerjasamanya ini dapat semakin meningkatkan kualitas produk dan layanan BUMN dalam pemanfaatan teknologi digital terkini demi memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk Indonesia, sesuai dengan semangat BUMN untuk Indonesia.
Advertisement