Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan Pertamina memiliki enam produk BBM yang dijual ke masyarakat. Dengan begitu, Indonesia menjadi negara yang memiliki paling banyak varian BBM di antara sembilan negara lainnya. Dimana rata-rata hanya menjual dua sampai empat produk BBM.
“Ini jadi acuan Peraturan Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) No.20 tahun 2017 (tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O), dimana bensin minimum harus RON (Research Octane Number) 91," papar Nicke dalam rapat dengar pendapat bersama komisi VII, Senin (31/8/2020).
Baca Juga
Adapun enam produk gasoline (bensin/BBM) Pertamina antara lain; Premium dengan RON 88, RON 89, lalu Pertalite 90, Pertamax RON 92, lalu Pertamax Plus RON 95 dan Pertamax Turbo RON 98.
Advertisement
Sebagai perbandingan, Singapura, Australia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam hanya memiliki dua jenis bensin dengan RON di atas 90. Dimana Singapura hanya menjual bensin dengan RON 92 dan 98, Australia RON 91 dan 98, Malaysia RON 95 dan 97, Thailand RON 91 dan 95, dan Vietnam RON 92 dan 95.
Sementara India dan Myanmar memiliki tiga jenis bensin di atas RON 90. Yakni RON 91, RON 92, RON 98 (Myanmar) dan RON 99 (India). Sedangkan China dan Filipina memiliki empat jenis bensin, di mana Filipina menjual bensin RON 91, RON 95, RON 97, dan RON 100, sementara China dimulai dari RON 89, 91, 95, dan 98.
Nicke menuturkan, bila mengikuti Peraturan Menteri LHK tersebut, maka akan ada dua produk yang tidak boleh dijual di pasar, yaitu Premium dan Pertalite. Padahal porsi konsumsi dari kedua jenis bensin tersebut merupakan yang paling besar. "Itu alasan yang paling kuat kenapa kita perlu review kembali varian BBM kita karena itu benchmark-nya," ujarnya.
Selain itu, Nicke juga memaparkan tujuh negara yang saat ini masih menggunakan bensin di bawah RON 90. Diantaranya, Bangladesh, Colombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, dan Indonesia.
"Oleh karena itu, kita dorong agar konsumen yang mampu beralih ke ron 92, kita sekarang memiliki Program Langit Biru," kata Nicke.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selain Isi BBM, SPBU Pertamina Kini Bisa Jadi Tempat Nongkrong
PT Pertamina Retail meluncurkan layanan Bright store New Bright Store Foodservice dengan konsep ready to eat, ready to drink & ready to go, dalam rangka meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan.
President Director PT Pertamina Retail Iin Febrian mengatakan diluncurkan Kembali Bright store dengan konsep baru yakni untuk merespon terhadap perubahan bisnis dan perilaku pelanggan di masa pandemi covid-19.
“Bright store esensinya adalah adaptasi kita melihat terjadi perubahan bisnis dan merespon perubahan perilaku pelanggan. Adanya perubahan perilaku pelanggan, mereka ingin kebutuhan mendekat, maka Pertamina ini bertransformasi,” kata Iin dalam Grand Opening “New Bright Store” secara virtual, Rabu (12/8/2020).
Ia menyebut konsep ini lebih modern dari Bright Store sebelumnya, karena lebih memberikan kemudahan bagi pelanggan yang hendak mengisi bahan bakar untuk kendaraannya bisa membeli kebutuhan lain seperti makanan dan minuman siap saji baik hangat maupun dingin.
“Konsep ini menarik, selain bisa mengisi bahan bakar bisa menjadi tempat nongkrong, ini adalah konsep modern yang bisa menjawab keinginan dan kebutuhan masyarakat luas khususnya generasi saat ini,” katanya.
Selain itu, penerapan konsep baru ini sebelumnya telah dilakukan riset kepada konsumen yang biasa mampir ke SPBU untuk mengisi bahan bakar, biasanya mereka berbelanja cemilan dan beristirahat sejenak.
Oleh karena itulah pihaknya ingin memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dengan menyediakan makanan dan minuman hangat yang siap saji.
Ia menjelaskan, perbedaan Bright Store dengan konsep baru ini yakni suasananya lebih nyaman bisa dilihat dari desain, layout, dan penerangannya. Begitupun dengan varian produk sudah lengkap mulai dari makanan dan minuman dingin atau hangat, dengan harga yang terjangkau.
Tak terkecuali di Bright Store juga menjajakan produk-produk makanan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang menjadi salah satu yang ditonjolkan dari konsep baru ini. Agar produk UMKM tersebut memiliki nilai jual yang lebih dan menarik.
Demikian, Pertamina Retail juga sudah menerapkan protokol Kesehatan di setiap Bright Store untuk mencegah penyebaran virus covid-19.
Advertisement