Liputan6.com, Jakarta Pendaftar Kartu Prakerja hingga gelombang kedelapan yang telah melakukan registrasi di situs resmi www.prakerja.go.id mencapai total 23 juta. Dari jumlah ini, 18 juta diantaranya telah dinyatakan lolos.
“Kenapa sampai ada perbedaan 23 juta ke 18 juta, itu karena memang sebagian besar banyak salah ketik menulis email. Kedua, email kadang penuh, sudah lama tidak aktif, masuk spam, dan sebagainya. Jadi pastikan saja pendaftar prakerja untuk sangat teliti," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari dalam diskusi virtual, Selasa (15/9/2020).
Dari 18 juta peserta yang lolos tahap awal, kemudian dilakukan validasi NIK melalui kerjasama dengan dukcapil. Jumlah peserta yang lolos hingga tahap ini mencapai 13,4 juta orang.
Advertisement
“Ini sudah NIK KK tanggal lahir persis dengan ada di dukcapil. Kemudian verifikasi layer ketiga, nomor telepon, cara verifikasi adalah dengan mengirim sms OTP ke tiap pendaftar ini yang lolos hampir 12 juta,” kata Denni.
Memastikan data, termasuk mencantumkan nomor telepon yang benar saat pendaftaran kartu prakerja menjadi hal yang penting. Pasalnya, ini merupakan proses berkelanjutan. Di mana segala informasi akan saling berkaitan, sehingga seluruh data menjadi saling terkait.
“Nomor telepon ini minta supaya kemudian prakerja selalu keep nomor telepon yang didaftarkan di situs sampai 6 bulan ke depan, karena berguna untuk tautkan rekening tempat insentif disalurkan yang Rp 600 ribu. Karena kalau berbeda atau NIK berbeda, akun tidak aktif, akan lama buat mendapat insentif. agar mulus, nomor telepon di keep,” jelas Denni.
Setelah seluruh tahap verifikasi selesai, baru diumumkan lolos gelombang dengan. “Dari 12 juta yang verified layer ketiga, mereka join batch, isi seluruh proses, pernyataan, jawab tes kemampuan dasar dan sebagainya,” sambung Denni.
Teranyar, gelombang 8 kartu prakerja yang ditutup Senin lalu diserbu lebih dari 4 juta pendaftar dalam 4 hari. Rencananya, Denni akan segera menetapkan peserta yang lolos pada esok, Rabu (16/9) melalui SK dengan kuota 800.000 peserta.
“Batch 8 ditutup Senin, besok saya tetapkan lewat SK, 800.000 penerima, dan mulai dibukakan virtual account dan dicemplungin uang Rp 3,5 juta itu di virtual account dari masing-masing peserta,” kata Denni.
“Selesai proses biasanya kamis, karena itu jumlah besar, 1 batch 800.000 butuh waktu,” sambung dia.
Saksikan video di bawah ini:
Banyak Peserta Kartu Prakerja Manfaatkan Sertifikat Hasil Pelatihan untuk Daftar Kerja
Berdasarkan hasil survey kepada peserta pelatihan kartu Prakerja, Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja menemukan banyak peserta yang menggunakan sertifikat hasil pelatihan untuk melamar pekerjaan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari dalam diskusi virtual, Selasa (15/9/2020). Dengan demikian, Denni menilai adanya kredibilitas dari sertifikat pelatihan kartu prakerja.
“Mayoritas melampirkan sertifikat pelatihan yang diperoleh dari program kartu prakerja untuk melamar atau untuk mendaftar. Jadi itu juga menunjukkan bahwa ada credibility yang dibawa oleh pelatihan program kartu prakerja,” kata dia.
Adapun jenis pelatihan yang paling diminati adalah wirausaha. Di posisi kedua yang paling diminati adalah makanan dan minuman.
“Kemudian, ketiga penjualan dan pemasaran. Jadi pemasaran dan penjualan online editing video itu termasuk yang digemari. Yang keempat adalah gaya hidup, seperti fotografi tata rias,” sebut Denni.
Selanjutnya ,ada bahasa asing. Dalam hal ini yang paling diminati adalah bahasa inggris, lalu ada bahasa mandarin dan bahasa korea.
Di nomor lima, pelatihan yang paling diminati adalah terkait dengan pengembangan diri dan karir. Seperti teknik wawancara dan teknik melamar kerja. Dan yang ketujuh dari top pelatihan paling diminati adalah teknologi informasi. Seperti graphic design, pelatihan coding.
“Itu ada juga yang pelatihannya sampai dengan 30 hari untuk kemudian kalau mendapatkan sertifikat lulus dari pelatihan itu,” tukas Denni.
Advertisement