Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 7.000 per gram menjadi Rp 1.009.000 per gram pada perdagangan Jumat (25/9/2020). Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam di posisi Rp1.002.000 per gram.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.240.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 19.930.000.
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.31 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Advertisement
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 534.500
* Pecahan 1 gram Rp 1.009.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.958.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.912.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.825.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.585.000
* Pecahan 25 gram Rp 23.837.000
* Pecahan 50 gram Rp 47.595.000
* Pecahan 100 gram Rp 95.112.000
* Pecahan 250 gram Rp 237.515.000
* Pecahan 500 gram Rp 474.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 949.600.000.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Harga Emas Sentuh Level Terendah Selama 2 Bulan
Sebelumnya, Harga emas jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua bulan pada hari Kamis karena dolar safe-haven melanjutkan kenaikannya di tengah kekhawatiran seputar pemulihan ekonomi. Sementara memudarnya harapan untuk lebih banyak stimulus fiskal juga membebani logam mulia.
Dikutip dari laman CNBC, Jumat (25/9/2020), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1,862.41 per ounce. Sebelumnya pada hari itu, harga emas mencapai level terendah sejak 22 Juli di USD 1.847.57. Emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.862.
"Salah satu faktor yang mendorong harga emas dan saham turun adalah asumsi luas di pasar keuangan bahwa Kongres AS tidak akan memberikan stimulus ekonomi lebih lanjut setidaknya untuk beberapa bulan ke depan," kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.
"Jadi, konfirmasi bahwa keadaan menjadi lebih buruk secara ekonomi, seperti yang Anda lihat pada angka pengangguran, telah mendorong emas turun," tambahnya.
Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara tak terduga minggu lalu.
Harga emas telah turun lebih dari 10 persen sejak mencapai rekor tertinggi pada bulan Agustus karena ekspektasi stimulus lebih lanjut berkurang dengan Kongres AS yang menemui jalan buntu.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, penurunan nilai mata uang dan ketidakpastian ekonomi.
“Harga emas diposisikan sangat lama dengan sangat agresif. Karena volatilitas bergerak lebih tinggi, suku bunga riil naik seiring dengan dolar, dan orang-orang mengambil untung,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
Dolar naik ke level tertinggi dua bulan karena kekhawatiran mengenai pemulihan ekonomi global meningkat menyusul gelombang kedua infeksi virus corona di Eropa.
Advertisement