Tengok Kemegahan Skybridge di Stasiun Bandung

Ada pemandangan baru di Stasiun Bandung. Sebuah jembatan modern (skybridge) membentang dari arah selatan menuju utara.

oleh Arie Nugraha diperbarui 25 Sep 2020, 18:03 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2020, 17:00 WIB
Jembatan modern (sky bridge) membentang dari arah selatan menuju utara di Stasiun Bandung. Skybridge omo sudah diujicoba pada 23 September 2020. (Arie Nugraha/Liputan6.com)
Jembatan modern (sky bridge) membentang dari arah selatan menuju utara di Stasiun Bandung. Skybridge omo sudah diujicoba pada 23 September 2020. (Arie Nugraha/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan baru di Stasiun Bandung. Sebuah jembatan modern (skybridge) membentang dari arah selatan menuju utara. Pengoperasian skybridge sudah diujicoba sejak 23 September 2020.

Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 2 Bandung, Iwan Eka Putra, menjelaskan bahwa hadirnya skybridge ini seiring dengan adanya proses perbaikan peron Stasiun Bandung. Diharapkan Iwan, dengan adanya fasilitas tersebut akan memudahkan pelanggan kereta api.

“Akses naik dan turun kereta api menuju peron akan semakin mudah dan lebih aman. Ini bagian dari upaya PT KAI DAOP 2 dalam memberikan pelayanan kepada penumpang,” ujar Iwan dalam keterangan resminya, Jumat (25/9/2020).

Iwan menerangkan bahwa skybridge ini mulai dibangun pada bulan Desember 2019. Terdapat lima gate yang memudahkan pengguna kereta api mengakses tempat pemberangkatan kereta, dan di setiap gate tersebut terdapat 2 travelator untuk turun naik.

 

Jembatan modern (sky bridge) membentang dari arah selatan menuju utara di Stasiun Bandung. Skybridge omo sudah diujicoba pada 23 September 2020. (Arie Nugraha/Liputan6.com)
Jembatan modern (sky bridge) membentang dari arah selatan menuju utara di Stasiun Bandung. Skybridge omo sudah diujicoba pada 23 September 2020. (Arie Nugraha/Liputan6.com)

Pembangunan skybridge sebagai fasilitas pelayanan untuk mengakses keluar masuk kereta sehingga tidak melalui passanger crossing sebidang (jalur kereta di stasiun). Agar semakin nyaman menggunakan kereta api dan berbagai fasilitasnya, Iwan menghimbau penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun.

Karena waktu akhir boarding pun dimajukan menjadi lima menit untuk KA Lokal dan 10 menit untuk KA Jarak Jauh. Artinya bahwa pintu boarding akan ditutup lebih awal untuk meningkatkan kenyamanan penumpang saat akan naik kereta api di jalur yang sudah tersedia.

 

Jembatan modern (sky bridge) membentang dari arah selatan menuju utara di Stasiun Bandung. Skybridge omo sudah diujicoba pada 23 September 2020. (Arie Nugraha/Liputan6.com)
Jembatan modern (sky bridge) membentang dari arah selatan menuju utara di Stasiun Bandung. Skybridge omo sudah diujicoba pada 23 September 2020. (Arie Nugraha/Liputan6.com)

“Diharapkan seluruh pelanggan untuk datang lebih awal ke Stasiun Bandung, untuk memperhitungkan waktu sebaik mungkin agar tidak tertinggal kereta api” ucap Iwan.

Selain itu, Iwan kembali mengingatkan bahwa di semua area stasiun tetap dijalankan protokol kesehatan untuk penumpang seperti kewajiban membawa surat keterangan bebas COVID-19 untuk penumpang ka jarak jauh.

 

Jembatan modern (sky bridge) membentang dari arah selatan menuju utara di Stasiun Bandung. Skybridge omo sudah diujicoba pada 23 September 2020. (Arie Nugraha/Liputan6.com)
Jembatan modern (sky bridge) membentang dari arah selatan menuju utara di Stasiun Bandung. Skybridge omo sudah diujicoba pada 23 September 2020. (Arie Nugraha/Liputan6.com)

Seluruh pelanggan wajib memakai masker, suhu tubuh tidak lebih dari 37.3 derajat celsius, penggunaan faceshield untuk penumpang KA Jarak Jauh dan dukungan fasilitas lainnya seperti tersedianya wastafel portable dan pengaturan jarak duduk serta antrian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya