Medco Mulai Cari Migas di Sumur West Belut 1

Sebelumnya, Medco berhasil menemukan tambahan sumber daya migas melalui pengeboran Sumur Eksplorasi Terubuk-5.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Okt 2020, 13:40 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 13:40 WIB
lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan bahwa Medco E&P Natuna Ltd. (Medco) memulai pemboran sumur eksplorasi West Belut-1. Sumur minyak dan gas (migas) tersebut berada di Wilayah Kerja Blok B South Natuna Sea, Kepulauan Riau.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan, pengeboran sumur eksplorasi yang dilakukan Medco adalah usaha keras di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan menurunnya harga minyak. Dia pun mengapresiasi kegiatan investasi yang dilakukan Medco tersebut.

“Kami memberi apresiasi sebesar-besarnya kepada Medco yang merealisasi komitmen pemborannya pada tahun 2020,” kata Fatar, di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

SKK Migas berharap, pemboran perdana sumur eksplorasi ini berhasil sehingga dapat menambah sumber daya migas nasional mengikuti keberhasilan sumur–sumur sebelumnya.

Pada 2020 sebelumnya Medco juga telah melakukan beberapa pengeboran Sumur Eksplorasi pada tahun ini yaitu, Sumur Bronang-2, Kaci-2 dan Terubuk-5. Semua kegiatan pemboran itu dilakukan di wilayah kerja Blok B South Natuna Sea, Kepulauan Riau.

Dari kegiatan pemboran yang dilakukan sebelumnya, Sumur Kaci-2 berhasil mengalirkan gas kering berkualitas tinggi dengan hasil uji sebesar 13 MMSCFD dari 2 zona DST. Medco juga berhasil merampungkan pengeboran sumur eksplorasi Bronang-2 dengan total hasil uji alir sebesar 45 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari 4 zona DST.

Medco juga berhasil menemukan tambahan sumber daya migas melalui pengeboran Sumur Eksplorasi Terubuk-5. Dari ketiga hasil interval well testing, Sumur Deliniasi Terubuk-5 terbukti mengalirkan total gas sebesar 33 MMSCFD serta total minyak dan kondensat sebesar 3.300 barel per hari dari 3 zona DST.

SKK Migas menginginkan, agar kegiatan-kegiatan sejenis selalu mendapatkan dukungan dari stakeholder, sehingga usaha menambah sumber daya migas nasional dapat dilakukan dengan mulus.

“Keberhasilan pemboran sumur-sumur sebelumnya, dan kegiatan tajak yang dilakukan hari ini menunjukan kolaborasi yang baik antara Direktorat Jenderal Migas KESDM, SKK Migas dengan Medco sehingga beberapa proyek eksplorasi telah selesai dilaksanakan sesuai harapan bersama," kata Fatar.

"Semoga ke depan kita mendapatkan tambahan-tambahan yang signifikan, sehingga cita-cita 1 juta barel minyak pada tahun 2030 dapat direalisasi,” tutup Fatar.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Medco Energi Gandeng Kansai Electric Kembangkan Sektor Kelistrikan di Indonesia

Medco
(foto: Antara)

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan penandatanganan aliansi strategis antara anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Medco Power Indonesia dengan Kansai Electric Power Company.

Melalui aliansi ini, Medco Power dan Kansai Electric akan membentuk unit usaha baru dengan menyatukan keahlian teknis Kansai Electric yang telah diakui dunia dengan pengalaman Medco Power sebagai Perusahaan yang mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik di Indonesia, untuk menghasilkan Pembangkit Tenaga Listrik Independen Berbahan Bakar Gas (Gas IPP) dan jasa Operasi dan Pemeliharaan (O&M) yang andal.

 

CEO Medco Energi Roberto Lorato mengatakan, kolaborasi teknis dan finansial antara Medco Power dan Kansai Electric ini akan membuka potensi dan pengembangan perusahaan pada sektor Ketenagalistrikan di Indonesia. "Hal ini sejalan dengan strategi perseroan untuk menjadi pemain sektor energi terkemuka," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (7/9/2020).

Presiden Direktur Medco Power Eka Satria menyampaikan, aliansi dengan Kansai Electric akan memperkuat kapabilitas Medco Power untuk dapat terus mengembangkan bisnis Gas IPP dan O&M di Indonesia melalui penerapan teknologi terkini dengan standar internasional yang tinggi.

Didirikan pada tahun 2004, Medco Power adalah salah satu Produsen Listrik Independen terkemuka di Indonesia untuk tenaga listrik berbahan bakar gas dan energi terbarukan. Medco Power memiliki kapasitas bruto lebih dari 3,3 GW dalam bisnis gabungan IPP dan O&M, di 18 lokasi di Indonesia.

Kansai Electric adalah salah satu perusahaan listrik terbesar di Jepang, dengan lini bisnis mulai dari pengadaan bahan bakar, pembangkit listrik, penjualan, dan jasa.

Kansai Electric beroperasi di 13 negara yang tersebar di Asia, Eropa, dan AS dengan total kapasitas pembangkit 33,5 GW, dimana sebesar 2,8 GW berlokasi di luar Jepang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya