Berkat Ikut Kartu Prakerja, 728 Ribu Orang Kini Punya Rekening Bank

Program Kartu Prakerja diterapkan dengan sistem digital 100 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 14:00 WIB
Kantor Camat dan Desa di Banyuwangi Fasilitasi Warga yang Ingin Daftar Kartu Prakerja
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggelar rapat virtual dengan kepala desa dan camat se-Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan program Kartu Prakerja diterapkan dengan sistem digital 100 persen. Dana Rp 3.550.000 yang diberikan kepada penerima Kartu Prakerja pun langsung dikirimkan secara virtual dari APBN kepada masing-masing dompet digital (e-wallet).

Sebanyak 13 persen dari dari 5,6 juta penerima Kartu Prakerja sebelumnya belum memiliki rekening bank atau dompet digital. Namun dengan program ini sebanyak 728 ribu orang kini memiliki rekening utama karena menjadi peserta program Kartu Prakerja.

"Salah satu bukti keberhasilan transformasi digital di program ini karena sebelumnya 13 persen penerima Kartu Prakerja tidak mempunyai rekening, baik di bank maupun e-wallet," kata Denni dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara PMO Kartu Prakerja dan DANA di Jakarta, Rabu (14/10).

Denni melanjutkan, dari 5,6 juta penerima Kartu Prakerja, sebanyak 76 persen dari mereka memilih dompet digital sebagai sarana penyaluran insentif. Untuk itu dia berharap perusahaan dompet digital bisa memberikan lebih banyak pilihan dalam penggunaan dompet digital.

Sehingga para penerima manfaat program pemerintah ini bisa mewujudkan keinginannya dalam memanfaatkan dana insentif yang diberikan. Selain itu, cara ini juga bisa membantu dalam akselerasi target inklusi keuangan.

"Dukungan perusahaan penyedia jasa pembayaran seperti DANA diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada penerima Kartu Prakerja dan mengakselerasi pencapaian target inklusi keuangan walaupun di masa pandemi," kata Denni.

Denni menambahkan kemitraan antara pemerintah dan perusahaan berbasis teknologi sangat penting. Ini demi memastikan setiap proses layanan Kartu Prakerja dapat terselenggara dengan mudah, cepat, aman, efisien, tepat sasaran dan tepat jumlah pada skala yang besar.

Selai itu, transformasi digital dibutuhkan Indonesia sebagai negara yang besar dan berbentuk kepulauan. Utamanya di masa pandemi Covid-19 ini demi berputarnya roda perekonomian.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bertambah, Dompet Digital DANA Jadi Mitra Pembayaran Kartu Prakerja

DANA, Pengganti Dompet Konvensional Menjadi Digital Dompet
Seorang wanita menunjukkan layanan DANA di Jakarta, Rabu(21/3). DANA, Dompet Digital Indonesia merupakan sebuah layanan dari perusahaan rintisan (start up) di bidang teknologi finansial. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Program Kartu Prakerja dinilai cukup efektif untuk membantu menangani pengangguran, utamanya pada masa pandemi covid-19. Melalui berbagai pelatihan yang ditawarkan, peserta kartu Prakerja bisa memilih bidang mana yang diminati untuk meningkatkan kemampuan mereka.

“Program kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan yang diberikan langsung kepada penerima manfaat Kartu Prakerja dengan tujuan untuk upskilling,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinador Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin dalam sambutannya pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan DANA, Rabu (14/10/2020).

Bagi pelaku UMKM peserta program Kartu Prakerja perlu juga mendapatkan literasi keuangan. Inklusi dan literasi keuangan dinilai menjadi penting karena penerima Kartu Prakerja akan menerima insentif. Sehingga pemanfaatan dari insentif itu mestinya dapat dikelola dengan baik.

“Sebagai pelaku UMKM yang tidak pasti pendapatannya, dan juga tidak mengenal pensiun, perlu juga direncanakan bagaimana keuangan di hari tua,” kata Rudy.

Dalam kesempatan ini, Rudy juga menyampaikan peran dompet digital (e-wallet) sebagai mitra penyaluran insentif kartu prakerja. Dimana melalui e-wallet ini, penyaluran insentif menjadi lebih transparan dan diberikan langsung kepada penerima.

Kali ini, DANA, salah satu layanan e-wallet turut bergabung jadi mitra Kartu Prakerja. Ini memperkaya pilihan peserta untuk menggunakan platform e-wallet sebagai penyalur insentif.

“DANA resmi menjadi mitra pembayaran Kartu Prakerja. Sehingga nantinya makin banyak lagi pilihan untuk masyarakat dalam kita menyalurkan insentif pasca pelatihan,” kata Rudy.

“Selamat kepada DANA yang telah bergabung dengan program Kartu Prakerja,” sambung Rudy menutup sambutannya.

Sebagai informasi, sebelumnya telah ada e-wallet yang bergabung sebagai mitra Kartu Prakerja, diantaranya; OVO, LinkAja, dan Gopay.

Ingat, Besok Batas Terakhir Beli Paket Pelatihan Peserta Kartu Prakerja Gelombang 8

Situs Kartu Prakerja.
Situs Kartu Prakerja.

Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengingatkan penerima manfaat geombang 8 untuk segera membeli paket pelatihan pertama selambat-lambatnya besok, Kamis 15 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB.

“Bagi Sobat Prakerja yang sudah lolos Gelombang 8, namun belum membeli pelatihan pertama, segera beli pelatihan pertamamu sekarang juga!,” dilansir dari laman instagram @prakerja.go.id, Rabu (14/10/2020).

Sesuai peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja.

“Bila lewat dari waktu tersebut Sobat belum membeli pelatihan pertama, maka kepesertaan Sobat dalam program Kartu Prakerja akan dicabut,”

Sebagai informasi, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 6 telah ditutup pada 14 September 2020 lalu, dengan kuota penerima sebanyak 800 ribu orang. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.prakerja.go.id/faq 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya