Dukung Food Estate, Kemenhub Bakal Buka 28 Rute Jembatan Udara

Lokasi food estate berjarak sekitar 90 km dari Bandara Tjilik Riwut atau ditempuh sekitar 2 jam melalui transportasi darat.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2020, 17:10 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 17:10 WIB
Mudik 2020 Turun 70 Persen
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2020). Rapat tersebut membahas evaluasi sarana dan prasarana arus mudik dan balik Lebaran 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mendukung distribusi logistik di Kawasan Lumbung Pangan Nasional atau Food Estate di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, dukungan tersebut akan diberikan secara maksimal baik di transportasi udara, laut dan penyeberangan.

"Saya berharap dapat tercipta integrasi yang baik dengan simpul-simpul produksi pertanian seperti di Kawasan Lumbung Pangan Nasional di Kalimantan Tengah ini," ujar Budi Karya dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah, Selasa (20/10/2020).

Dukungan distribusi logistik dilakukan Kemenhub diantaranya meningkatkan efisiensi biaya logistik dengan membangun dan mengelola kinerja pelabuhan, pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri, dan memberikan subsidi muatan kepada pengangkut logistik bahan pangan.

Lalu, membuka 28 rute jembatan udara untuk menjamin rantai pasok barang kebutuhan pokok dan barang penting, mendukung jaringan transportasi terhadap simpul Sub Terminal Agribisnis (STA) ke lokasi tujuan pemasaran, hingga memberikan insentif pajak usaha jasa angkutan barang yang terdampak pandemi Covid-19.

Pada sektor transportasi udara, selain membuka 28 rute jembatan udara guna mendukung kelancaran distribusi logistik bahan pangan, Kemenhub juga melakukan pengembangan 2 bandar udara, yaitu Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya serta Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kalimantan Tengah untuk mendukung food estate yang terletak di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Palang Pisau.

Adapun, lokasi food estate berjarak sekitar 90 km dari Bandara Tjilik Riwut atau ditempuh sekitar 2 jam melalui transportasi darat. Sedangkan dari Bandara Syamsudin Noor berjarak sekitar 130 km atau sekitar 3 jam melalui transportasi darat.

"Angkutan logistik dari Bandara Tjilik Riwut dan Syamsudin Noor akan terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan akan terhubung juga dengan 135 kota di seluruh Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, pada moda angkutan penyeberangan sungai dilakukan pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri. Kemenhub akan menyiapkan Pelabuhan Penyeberangan Bahaur dan Pelabuhan Pulang Pisau (Pelindo 3) sebagai pelabuhan pengumpul, serta sejumlah dermaga untuk mempermudah distribusi logistik pangan dari kawasan food estate Kalimantan Tengah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terintegrasi

Sebagai informasi, food estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan yang tengah dibangun Pemerintah.

Food estate ini akan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 yang digarapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut. Lahan tersebut akan ditanami dengan berbagai komoditi seperti padi, kelapa, bawang merah, serta peternakan seperti ikan dan itik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya