Turun Rp 4.000, Harga Emas Antam Dipatok Rp 1 Juta per Gram

Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.350.000.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Nov 2020, 09:45 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 09:45 WIB
Harga Beli Emas Antam Naik
Petugas menata emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram pada perdagangan Kamis, 11 Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 4.000 pada perdagangan Kamis (5/11/2020) menjadi Rp 1.000.000 per gram. Kemarin, harga emas Antam di angka RP 1.004.000 per gram.

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, Kamis (5/11/2020), juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 892 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual, maka Antam akan membelinya di harga Rp 892 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.350.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.060.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.25 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 550.000

* Pecahan 1 gram Rp 1.000.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.940.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.885.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.775.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.495.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.612.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.145.000

* Pecahan 100 gram Rp 94.212.000

* Pecahan 250 gram Rp 235.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 470.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 940.600.000.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Harga Emas Tergelincir karena Diprediksi Partai Republik Bakal Kendalikan Senat AS

Harga Emas Antam Kembali Turun
Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas turun pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena sebagian besar pelaku pasar melihat bahwa Partai Demokrat tidak akan dapat mengendalikan Senat AS.

Langkah ini tentu saja akan berdampak cukup besar karena terkait stimulus fiskal. Partai Republik selama ini terus menjegal langkah pemberian stimulus yang lebih besar di tengah pandmei Corona sehingga berdampak ke harga emas.

Mengutip CNBC, Kamis (5/11/2020), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.896,02 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.896,20 per ounce.

Harga emas turun lebih dari 1 persen di awal sesi karena dolar AS muncul sebagai safe haven favorit. Hal ini terjadi setelah Presiden Donald Trump keliru mengklaim kemenangan dengan jutaan suara masih belum dihitung dalam pemilihan presiden AS.

"Pelaku pasar sangat berharap bahwa senat tidak akan bergeser ke arah Demokrat. Kita tidak mungkin mendapatkan stimulus yang sama dengan yang diharapkan pasar," kata kepala analis komoditas TD Securities Bart Melek.

Meskipun Joe Biden diperkirakan akan memenangkan Pilpres AS, Demokrat tampaknya gagal dalam upaya mereka untuk mengambil kendali di Senat AS.

Biden diperkirakan akan menyuntikkan stimulus dalam jumlah besar untuk meringankan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang kemungkinan besar bisa terjadi akibat stimulus yang besar. Dengan begitu, harga emas diperkirakan bakal naik.

“Tetapi di luar itu kita masih akan mendapatkan sesuatu. Jangan lupa bahwa Federal Reserve sangat akomodatif. Ada jalur lain untuk stimulus dan tidak semuanya melalui Kongres AS, ”tambah Melek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya