Cara Kimia Farma Bangkitkan UMKM di Tengah Pandemi

Pemberdayaan UMKM dinilai menjadi salah satu cara membangkitkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19

oleh Athika Rahma diperbarui 09 Nov 2020, 20:31 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 20:31 WIB
Kimia Farma
(foto: Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Jakarta - Langkah pemerintah untuk memulihkan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang mengalami penurunan adalah melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sejalan dengan hal tersebut, Kimia Farma sebagai salah satu perusahaan BUMN Indonesia berkomitmen untuk bergerak bersama pemerintah untuk memulihkan perekonomian Indonesia melalui program UMKM Academy.

Program UMKM Academy by Kimia Farma merupakan program pemberdayaan UMKM melalui peningkatan kompetensi dan daya saing pelaku usaha lokal agar dapat bertumbuh dalam kondisi krisis.

Program ini berbentuk program akselerasi bisnis intensif dan pendampingan usaha selama lebih kurang 2 bulan. Peserta yang mengikuti program ini berjumlah 50 peserta dari penggiat usaha Fashion, kuliner, dan kriya. Di mana para peserta merupakan mitra binaan Kimia Farma, dan telah dikurasi sebelumnya.

Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra menyampaikan bahwa UMKM Academy ini dirancang sebagai bentuk kepedulian Kimia Farma terhadap pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya dalam kondisi krisis, seperti Pandemi COVID-19.

"Dimana sesuai dengan komitmen Kimia Farma dalam mengimplementasikan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif pada Goal 8 SDGs," ucap dia, Senin (9/11/2020).

Mitra binaan yang mengikuti program ini akan mendapatkan pelatihan dari akademisi, pakar, serta pelaku usaha profesional dalam bentuk webinar dan business coaching yang dilakukan secara online.

Untuk meningkatkan daya saing mitra binaan dalam mengelola UMKM, akan ada Konsultasi Bisnis, Re-branding dengan pendampingan dalam pembuatan logo usaha dan kemasan produk hasil usaha dalam rangkaian kegiatan program pemberdayaan ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Manfaat Program

Target Penyaluran Banpres Produktif untuk UMKM
Pekerja menyelesaikan pembuatan kue kering di Jakarta, Rabu (30/9/2020). Kemenkop UKM menyatakan realisasi penyaluran bantuan presiden (Banpres) produktif untuk UMKM senilai 2,4 juta/UKM hingga 21 September 2020 mencapai 5.909.647 usaha mikro atau sekitar 64,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, dalam program ini mitra binaan akan mendapatkan benefit dan difasilitasi dalam pengurusan legalitas dan sertifikat usahanya, meliputi Surat Izin Usaha Industri, Surat Izin Usaha Perdagangan, Surat Izin Tempat Usaha, Sertifikasi HAKI, Sertifikasi Halal, Sertifikasi PIRT, IUMK dan sertifikasi lainnya, serta pembinaan dalam mempromosikan produk hasil usahanya di media sosial.

"Melalui Program UMKM Academy kami (Kimia Farma) berharap mitra binaan kami dapat bangkit dan terus bergerak maju walau di tengah pandemi COVID-19. Kami juga memiliki harapan, semoga melalui program UMKM Academy, cakupan penjualan mitra binaan Kimia Farma dapat lebih luas dan lebih mudah dikenal orang banyak," ungkap Dharma Syahputra

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya