Tengok Rincian Harga Emas yang Dijual Pegadaian pada Selasa 10 November 2020

Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Selasa, 10 November 2020.

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Nov 2020, 10:20 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2020, 10:20 WIB
Harga Emas Pegadaian Naik Rp 4.000
Pekerja merapikan emas di galeri 24 Pegadaian, Tangerang, Selasa (7/7/2020). Harga emas Pegadaian khusus batangan 1 gram cetakan Antam hari ini naik Rp 4.000 atau 0,42% ke level Rp 950.000/gram dari harga hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menawarkan jasa penjualan emas.

Terdapat beberapa jenis emas yang dijual Pegadaian. Tercatat, emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.

Setiap hari, harga emas yang dijual Pegadaian terus berubah. Pada Selasa, 10 November 2020 ini, harga emas yang dijual di Pegadaian mengalami penurunan untuk emas Antam, tetapi untuk emas UBS naik.

Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Selasa, 10 November 2020:

Harga Emas Antam

- 2,0 gram: Rp 1.980.000

- 3,0 gram: Rp 2.944.000

- 5,0 gram: Rp 4.876.000

- 10,0 gram: Rp 9.702.000

- 25,0 gram: Rp 24.096.000

- 50,0 gram: Rp 48.177.000

- 100,0 gram: Rp 96.414.000

- 250,0 gram: Rp 239.128.000

- 500,0 gram: Rp 478.043.000

- 1.000,0 gram: Rp 956.086.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram: Rp 469.000

- 1,0 gram: Rp 937.000

- 2,0 gram: Rp 1.873.000

- 3,0 gram: Rp 2.810.000

- 5,0 gram: Rp 4.682.000

- 10,0 gram: Rp 9.364.000

- 25,0 gram: Rp 23.409.000

- 50,0 gram: Rp 46.818.000

- 100,0 gram: Rp 93.636.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram: Rp 636.000

- 1,0 gram: Rp 1.181.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram: Rp 536.000

- 1,0 gram: Rp 977.000

- 2,0 gram: Rp 1.932.000

- 5,0 gram: Rp 4.755.000

- 10,0 gram: Rp 9.509.000

- 25,0 gram: Rp 23.446.000

- 50,0 gram: Rp 46.869.000

- 100,0 gram: Rp 93.672.000

- 250,0 gram: Rp 234.132.000

- 500,0 gram: Rp 468.170.000

Saksikan video pilihan berikut ini:

Harga Emas Jatuh Hampir 5 Persen Tertekan Euforia Vaksin Covid-19

Harga Beli Emas Antam Naik
Petugas menata emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram pada perdagangan Kamis, 11 Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas anjlok lebih dari 4 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga emas ini karena berita positif mengenai ujo coba vaksin Covid-19.

Investor berbondong-bondong melepas emas yang merupakan aset safe haven dan mulai memburu ke aset berisiko seperti saham.

 

Mengutip CNBC, Selasa (10/11/2020), harga emas di pasar spot turun 4,8 persen menjadi USD 1.857,61 per ounce. Sementara emas berjangka AS turun 5 persen ke level USD 1.854,40 per ounce.

Harga emas di pasar spot ini anjlok tajam dari harga tertinggi dalam dua bulan yaitu USD 1.965,33 per ounce. Sebelumnya harga emas sempat melonjak karena harapan lebih banyak stimulus menyusul kemenangan Joe Biden dalam pemilihan AS.

Bursa saham melonjak sehingga menekan harga emas. Saham melonjak setelah Pfizer Inc mengatakan bahwa uji coba vaksin Covid-19 lebih dari 90 persen efektif. Pfizer dan mitra dari Jerman yaitu BioNTech SE mengatakan mereka berharap untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat AS akhir bulan ini.

″Berita soal vaksin melampaui skenario kasus terbaik semua orang. Saat ini pelaku pasar mulai eksodus besar-besaran dari instrumen safe-haven, ”kata Edward Moya, analis senior OANDA.

Namun, ia menambahkan, perekonomian masih membutuhkan banyak dukungan dan hanya 50 juta dosis vaksin yang akan tersedia. "Jadi mungkin akan semakin banyak seruan stimulus ke depannya."

Emas merupakan instrumen lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang dan inflasi. Harga emas telah naik 22 persen tahun ini, terutama didorong oleh stimulus pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Jika Anda merasa hidup di yang terbaik dari semua dunia, maka Anda tidak membutuhkan emas,” kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya