Jadi Game Changer Ekonomi, Vaksinasi Covid-19 Bakal Lanjut hingga Kuartal I 2022

Program vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan secara gratis kepada seluruh masyarakat dan berlanjut hingga kuartal I 2022.

oleh Athika Rahma diperbarui 04 Jan 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2021, 11:00 WIB
FOTO: Cegah Rabies, Hewan Peliharaan Jalani Vaksinasi Gratis di Rawa Jati
Petugas memeriksa seekor kucing saat melakukan vaksinasi antirabies terhadap hewan peliharaan di Kelurahan Rawa Jati, Jakarta, Sabtu (7/11/2020). Pemberian vaksin gratis tersebut untuk menghindari dan mengantisipasi penyebaran penyakit rabies kepada hewan peliharaan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, program vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan secara gratis kepada seluruh masyarakat dan berlanjut hingga kuartal I 2022.

Hal ini dikarenakan hadirnya vaksin menjadi game changer di sektor ekonomi. Vaksinasi diharapkan bisa memberi rasa aman bagi masyarakat untuk bisa beraktivitas dengan normal kembali.

"Arahan Pak Presiden terkait gas dan rem (kebijakan) soal pandemi Covid-19, tentu melalui vaksinasi yang menjadi game changer. Kita akan berikan gratis dan akan terus berlanjut hingga kuartal I 2022," kata Airlangga dalam pembukaan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) 2021, Senin (4/1/2021). Airlangga bilang, Indonesia telah mengamankan 3 juta dosis vaksin dari Sinovac dan sudah disebar ke beberapa daerah di Indonesia.

Diharapkan, vaksinasi massal bisa dimulai pada pertengahan Januari 2021 ini. Kementerian Kesehatan juga telah mengatur jadwal dan prioritas penerima vaksinnya.

"Ini tinggal menunggu emergency use authorization dari Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) dan jaminan kehalalannya," tutur Airlangga.

Diharapkan data sains yang diperlukan demi keperluan penerbitan emergency use authorization ini akan segera selesai. "Baik dari penelitian di Bandung, Turki, dan sebagain di Brasil," katanya.

Lanjut Airlangga, beberapa negara sudah memberikan izin emergency use authorization tersebut untuk vaksin-vaksin yang juga akan digunakan Indonesia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan keamanan dan kualitasnya.

"Vaksin tersebut antara lain Sinovac, Pfizer, Astrazeneca, Novavax," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi: Vaksin Jadi Game Changer dalam Perang Lawan Pandemi

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB. Dia menyampaikan, kerja sama dalam penanganan Covid-19 harus diperkuat baik dari kesehatan maupun dampak sosial ekonomi, salah satunya mengenai vaksin.

"Vaksin akan jadi game changer dalam perang lawan pandemi, kita harus kerja sama bahwa semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dan harga terjangkau," kata Jokowi di Sidang Umum PBB, yang ditayangkan langsung melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/9/2020).

Dia mengatakan, untuk jangka panjang, tata kelola ketahanan kesehatan dunia harus lebih diperkuat.

"Ketahahan kesehatan dunia yang berbasis pada ketahanan nasional akan menjadi penentu masa depan dunia," kata Jokowi.

Dari sisi ekonomi, kata Jokowi, reaktivasi kegiatan ekonomi secara bertahap harus mulai dilakukan dengan melakukan koreksi kelemahan global supply chains yang ada saat ini. Aktivasi ekonomi harus memprioritaskan kesehatan warga dunia, dunia yang sehat, dunia yang produktif harus jadi prioritas kita.

"Semua bisa tercapai bila kerja sama, berkerja sama, dan bekerjasama. Mari kta perkuat komitmen, dan konsitsten jalankan komitmen untuk selalu kerja sama," kata Jokowi. 


Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19

Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya