Sriwijaya Air Serahkan Santunan ke Ahli Waris Korban SJ-182, Berikut Besarannya

Selain santunan, Sriwijaya Air juga memfasilitasi akomodasi, transportasi dan pendampingan hingga penguburan jenazah korban.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Jan 2021, 12:44 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 18:27 WIB
Sriwijaya Air
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena memberikan santunan ke ahli waris korban Sriwijaya SJ 182. Dok Sriwijaya Air

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Sriwijaya Air menyerahkan santunan kematian kepada para keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Proses penyerahan santunan dilakukan secara simbolis di hadapan Presiden Joko Widodo bertempat di Jakarta International Container Terminal (JICT), Rabu, 20 Januari 2021.

Selain santunan, Sriwijaya Air juga memfasilitasi akomodasi, transportasi dan pendampingan hingga penguburan jenazah korban.  

Selain Presiden tampak hadir Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhito; Ketua KNKT, Soerjanto Tjahyono; dan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Yudo Margono.

Hadir pula Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena beserta Komisaris sekaligus pendiri Sriwijaya Air, Hendry Lie. Adapun yang mewakili keluarga penumpang adalah ayahanda dari almarhum Yohanes Suherdi yang menjadi salah satu korban dalam musibah kecelakaan SJ-182.

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena menyampaikan bahwa Sriwijaya Air berkomitmen untuk menyelesaikan santunan bagi ahli waris penumpang SJ-182 dengan sebaik-baikya.

“Hari ini akan menjadi awal dari proses penyerahan santunan Sriwijaya Air kepada keluarga penumpang," kata dia.

Dia menuturkan jika santunan yang akan diserahkan kepada pihak ahli waris senilai Rp. 1,25 miliar sesuai peraturan pemerintah dan tambahan senilai Rp 250 Juta sebagai santunan ganti rugi lain-lain.

"Dengan begitu maka total santunan yang Sriwijaya Air berikan adalah Rp. 1,5 miliar. Kami akan terus memastikan proses penyerahan santunan ini dapat berjalan baik dan lancar hingga seluruh ahli waris menerima haknya,” terang Jefferson.

 

 

Saksikan Video Ini

Apresiasi Tim Gabungan

Bersama Panglima TNI, Menhub Budi Karya Sampaikan Perkembangan Terakhir Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumadi dan Kepala KNKT Soerjanto Thahjono bersiap memberikan keterangan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2020). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam laporannya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan progress atas penanganan musibah SJ-182.

“Proses pencarian sudah dilaksanakan sejak pukul 14.40, tepat sejak pesawat SJ-182 lost contact. Flight Data Recorder (FDR) yang menjadi bagian dari blackbox pesawat SJ-182 juga telah berhasil ditemukan," ujar Menhun.

Dia pun menjelaskan jika saat ini proses identifikasi sudah mencapai angka 40 penumpang sampai dengan hari ini. Pihak Jasa Raharja sudah menyalurkan asuransi kecelakaan sebesar Rp 50 juta per penumpang yang teridentifikasi. Sementara Sriwijaya Air secara paralel menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris penumpang SJ-182.

Dalam sambutannya sebelum penyerahan santunan, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasih kepada tim gabungan atas kerja keras dan belasungkawa yang mendalam atas musibah SJ-182 dan beliau pun berpesan agar kewajiban yang menjadi hak ahli waris korban SJ-182 dapat diselesaikan dengan baik.

“Sekali lagi menyampaikan rasa belasungkawa kepada para keluarga penumpang SJ-182, semoga terus diberi ketabahan dalam melewati masa-masa sulit ini. Manajemen Sriwijaya Air dan Jasa Raharja saya harap menyelesaikan penyerahan santunan dan asuransi. Dan faktor keselamatan transportasi agar dapat diperbaiki oleh Kementerian Perhubungan dan KNKT agar dapat menghadirkan keselamatan bagi masyarakat,” ujar Joko Widodo.

Infografis Pesawat Sriwijaya Air Jatuh.

Infografis Pesawat Sriwijaya Air Jatuh. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pesawat Sriwijaya Air Jatuh. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya