Heboh, Redenominasi Uang Rp 100 Bergambar Jokowi

Kemunculan uang rupiah baru yang sudah redenominasi menghebohkan media sosial.

oleh Andina Librianty diperbarui 08 Feb 2021, 11:26 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2021, 11:25 WIB
Heboh, Redenominasi Uang Rp 100 Bergambar Jokowi. (Sumber: Instagram @jakarta.kertas)
Heboh, Redenominasi Uang Rp 100 Bergambar Jokowi. (Sumber: Instagram @jakarta.kertas)

Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan uang rupiah baru yang sudah redenominasi menghebohkan media sosial. Uang tersebut bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pantauan Liputan6.com pada Senin (8/2/2021), video uang tersebut diunggah akun jakarta.keras di Instagram.

"Katanya Indonesia mau redenomisasi. Jadi mata uangnya mau dikecilin nominalnya kayak dollar gitu," demikian keterangan yang tertulis. Video ini merupakan unggahan ulang dari TikTok.

Di dalam video tersebut tampak uang Rp 100 yang didominasi nuansa merah putih. Kemudian ada gambar Jokowi di salah satu sisinya.

Selain itu juga terdapat tulisan Bank Indonesia di bagian atas uang tersebut.

Link video Instagram: https://www.instagram.com/p/CK_DaKtAfbG/?utm_source=ig_web_copy_link

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

BI: Uang Baru Rp 75.000 Ribu Tak Ada Hubungan dengan Redenominasi

5 Potret Izzam Athaya, Bocah Berpakaian Adat Tidung di Uang Baru Rp 75 Ribu
Uang pecahan baru Rp 75 ribu (Liputan6.com)

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, mengatakan penerbitan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) Rp 75.000 tidak ada hubungannya dengan rencana redenominasi mata uang rupiah. Penulisan angka 75 yang lebih besar hanya ingin menonjolkan peringatan HUT RI ke-75 saja.

"Angka nol yang lebih kecil itu bukan dalam rangka redenominasi, itu lain ceritanya," kata Rosmaya dalam Taklimat Media, Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (18/8).

Penerbitan UPK Rp 75.000 dibuat dalam rangka menyambut kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun. Sementara redenominasi memiliki tujuan yang berbeda, yakni untuk efisiensi tulisan dalam digit yang lebih sederhana.

Pelaksanaan redenominasi juga harus mempertimbangkan banyak hal. Kebijakan itu akan dilakukan saat situasi perekonomian dan kondisi yang dianggap pas.

"Redenominasi akan kita berlakukan pada saat perekonomian dan kondisi yang pas," kata dia.

Apalagi, tim yang membahas rencana redenominasi berbeda dengan tim yang baru saja mengeluarkan uang khusus ini. Dia menegaskan tim yang mengeluarkan UPK dalam metode tukar uang.

"Itu beda tim dan ada step-step-nya lagi dan ini beda soal karena ini kita dalam metode tukar uang," kata Rosmaya mengakhiri.

Viral Uang Baru Rp 75.000 ada Unsur Budaya China, Ini Penjelasan BI

Uang Pecahan Baru Rp75 Ribu
BI hari ini meluncurkan uang baru edisi 75 Tahun Indonesia Merdeka. (dok.Instagram @bank_indonesia/https://www.instagram.com/p/CD-zQznBl6d/Henry)

Ramai di media sosial yang menyebut ada gambar pakaian adat suku China di Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) Rp 75.000. Menanggapi itu, Bank Indonesia menjelaskan, pakaian adat tersebut berasal dari Suku Tidung yang ada di Kalimantan Utara.

"Yang dari tengah seperti dari Tiongkok itu baju asal Kalimantan Utara, baju adat suku Tidung," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang, Bank Indonesia, Marlison Hakim, dalam Taklimat Media Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Marlison menjelaskan pemilihan jenis pakaian adat yang ada di uang tersebut tersebut merupakan hasil rekomendasi langsung dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara. Hasil rekomendasi tersebut pun sebelumnya telah didiskusikan oleh Bank Indonesia dengan sejumlah pihak.

Mulai dari budayawan, sejarawan, sampai dengan pemerintah daerah setempat. Proses desain UPK edisi 75 tahun Kemerdekaan Indonesia ini juga telah dirancang sejak tahun 2018.

"Khusus pemilihan itu (jenis baju adat) kita bicarakan dengan budayawan, sejarawan, dan Pemda setempat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan UPT Suku Tidung dan mereka yang memberikan baju adat Kalimantan Utara tersebut," kata Marlison menjelaskan.

Untuk itu dia menegaskan, pakaian adat suku tidung di uang tersebut asli dari salah satu suku yang ada di Indonesia. Dia menambahkan, masyarakat bisa mencari tahu sendiri kebenarannya dari berbagai informasi yang ada di mesin pencari.

"Jadi bukan dari Tiongkok, ini asli dari Indonesia," kata dia mengakhiri.

Merdeka.com  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya