Hutama Karya Kebut Proyek Tol Indralaya-Prabumulih

Hutama Karya tengah fokus menyelesaikan konstruksi Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan, sepanjang 65 km.

oleh Athika Rahma diperbarui 17 Feb 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 15:00 WIB
Proyek tol Trans Sumatera Palembang-Indralaya (Foto: Dok BPJT Kementeriann PUPR)
Proyek tol Trans Sumatera Palembang-Indralaya (Foto: Dok BPJT Kementeriann PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) bersama anak perusahaannya PT HK Infrastruktur (HKI) dan PT Hakaaston (HKA) tengah fokus menyelesaikan konstruksi Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan, sepanjang 65 km.

Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto menyampaikan jalan tol yang pembangunan konstruksinya dimulai sejak pertengahan 2020 lalu, saat ini progresnya cukup baik.

"Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 km terbagi menjadi enam zona yang saat ini konstruksinya berada di zona I hingga III dengan total konstruksi yakni 30 persen. Adapun zona IV hingga zona VI masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres keseluruhan mencapai 44 persen," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Hutama Karya berharap tol yang merupakan perluasan dari Jalan Tol Palembang-Indralaya ini dapat rampung sesuai dengan target yang telah ditentukan, dengan dukungan yang baik dari seluruh pihak dalam pembangunan tol ini.

Lebih lanjut, Suroto menyampaikan dalam pembangunan Tol Indralaya-Prabumulih, HKI bertindak selaku kontraktor dan HKA selaku penyuplai kebutuhan aspal dan beton.

Hingga saat ini, proses pengaspalan Tol Indralaya-Prabumulih berada pada zona I hingga zona III dengan presentasi 1,5 persen atau sebanyak 5.866 ton, dari total kebutuhan aspal untuk ketiga zona tersebut yakni 401.055 ton.

Sebagai informasi, Tol Indralaya – Prabumulih dirancang akan memiliki 2 Simpang Susun (SS) atau Interchange, 24 akses pejalan kaki, 19 jembatan dan 3 underpass yang berada di Kecamatan Indralaya.

Selain itu, dalam pelaksanaan konstruksi tol tersebut, Hutama Karya bersama dengan HKI selaku kontraktor menggunakan tiga jenis teknologi konstruksi dengan menyesuaikan kontur lahan di lapangan.

“Teknologi konstruksi tersebut adalah Tiang Pancang (Pile Slab), Timbunan Biasa dan Metode Preloading dengan PVD (Prefabricated Vertical Drain). Tol ini masuk ke dalam salah satu rangkaian JTTS koridor Palembang – Bengkulu dan kami harapkan pembangunan tol minim kendala sehingga target penyelesaian konstruksi tercapai di tahun 2022,” tutup Direktur Operasi I Hutama Karya, Suroto.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bagian dari Tol Trans Sumatera

Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)
Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)

Tol Indralaya – Prabumulih yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera diharapkan dapat melengkapi ketersediaan infrastruktur jalan tol khususnya di Provinsi Sumatra Selatan.

Jika terhubung secara keseluruhan, nantinya mega proyek JTTS ini dinilai mampu melancarkan konektivitas, mengefisiensikan waktu tempuh, meningkatkan kelancaran logistik sertamenghubungkan banyak kawasan.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.064 Km dengan 551 Km ruas konstruksi dan 513 ruas operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai seksi 2 & 3 (15 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km), dan Tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya