Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membeberkan hasil pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Jakarta, Kamis (25/4) sore.
Salah satunya terkait rencana maskapai Singapore Airlines yang kembali melayani rute penerbangan Singapura-Bali pada Mei mendatang.
Baca Juga
"Saya tadi tanya Pak Menlu (Vivian Balakrishnan) bahwa saya dapat postingan di sosial media bahwa Singapura (Airlines) akan kembali membuka jalur Bali-Singapura di rencanakan bulan Mei. Dan secara diplomatis Pak Menlu bilang iya," ungkapnya dalam acara Weekly Press Briefing, Kamis (25/4/2021).
Advertisement
Sandiaga bilang, penerbangan sendiri nantinya tetap akan bersifat reguler. Dengan jadwal sebanyak dua kali per hari di masa uji coba.
Adapun, motif dibalik keputusan salah satu maskapai penerbangan ternama dunia itu tak lepas dari kepentingan bisnis. Menyusul rencana Pemerintah Indonesia menjadikan Bali sebagai salah satu wilayah percontohan untuk program Travel Safe Corridor. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Menlu Vivian Balakrishnan.
"Jadi, itu jawabannya. Karena Bali, Batam dan Bintan merupakan pilot project (Travel Safe Corridor)," ucap dia menekankan.
Untuk informasi lebih lanjut, "Tentunya nanti pihak Singapore Airlines akan menjelaskan secara detail," tutup Sandiaga Uno.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Program Pemerintah
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah terus membahas program Travel Safe Corridor di Bali. Dia sudah membicarakan ke pihak terkait perihal negara-negara yang akan menjalin kerja sama seperti Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Menteri Luar Negeri, Retno Edi Marsudi.
"Jadi kami minggu lalu sudah melakukan rapat koordinasi bersama bapak Gubernur Bali dan ibu Menteri Luar Negeri (Menlu)," kata Sandiaga saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (22/3).
Tim dari Kementerian Luar Negeri telah menjalin komunikasi hingga tahap akhir dengan sejumlah negara. "Tim dari Menlu sudah melakukan pembicaraan tahap akhir ke sejumlah beberapa negara yang akan menjadi negara originisasi safe travel Corridor atau Travel Corridor Arrangement," tuturnya.
Sandiaga berharap komunikasi tersebut sudah masuk tahap finalisasi. Sehingga nanti tinggal diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
"Kita harapkan ini masuk ke dalam tahap finalisasi dan akan diputuskan bapak Presiden dalam rapat koordinasi terbatas," katanya.
Sulaeman
Merdeka.com
Advertisement