Bangkitkan Ekonomi Bali, 1.200 Usaha Kantongi Sertifikasi CHSE

Pemerintah terus berupaya memulihkan ekonomi nasional, salah satunya melalui pariwisata di Bali

oleh Andina Librianty diperbarui 21 Apr 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 10:30 WIB
sandiaga uno di bali
sandiaga uno di bali

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah berusaha menumbuhkan perekonomian nasional yang tertekan akibat pandemi Covid-19. Salah satunya mengupayakan pemulihan perekonomian di Bali dengan berbagai cara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menargetkan sebanyak 1.200 usaha di sektor pariwisata Bali memiliki sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) pada 2021. Tujuan sertifikasi ini untuk mendorong penguatan protokol kesehatan kepada usaha-usaha pariwisata, agar bisa mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap industri pariwisata.

"Tugas kami di 2021 ini, CHSE yang kita jalankan ini bisa kita giatkan kembali. Saya baru merevisi jumlah dari CHSE, tadinya cuma 800 ke 1.200 usaha yang bersertifikat pada tahun ini," ungkap Sandi melalui akun Instagram resminya, seperti dikutip pada Rabu (21/4/2021).

Selain itu, katanya, Kemenparekraf juga akan membuka peluang sertifikasi mandiri agar target tersebut bisa tercapai. Oleh karena itu, pemerintah akan bekerja sama dengan dunia usaha, institut pendidikan dan pentahelix.

Langkah ini diharapkan bisa membuat target tersebut tercapai. "Di Kemenparekraf, kita tusinya ada di hotel, restoran, pariwisata dan tempat cinderamata," tutur Sandiaga.

"Ini yang lagi kita gencarkan supaya kesiapan kita sampai Juni dan Juli nanti yang sesuai target bapak presiden, kita sudah lebih banyak spot bersertifikat CHSE," sambungnya

Pemulihan ekonomi Bali, katanya, juga akan didorong dengan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), akan menambah alokasi vaksin untuk Bali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Herd Imunity di Bali Bisa Tercapai Paling Lambat Juli 2021

Melihat Para Turis Berlibur di Pantai Kuta Bali
Dua turis wanita berpose saat difoto di pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Daerah ini merupakan tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

Herd immunity atau kekebalan kelompok di pulau Bali akan tercapai pada Juni atau paling ambat Juli 2021. Untuk membentuk kekebalan kelompok sendiri setidaknya 70 persen dari total penduduk pulau Dewata harus divaksinasi.

"Kita ihat juga di Bali kita harapkan herd immunity sudah bisa sampai 70 persen di Juni-Juli ini, kalau boleh jujur," jelas Staf Ahli Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hengky Manurung, dalam acara Dialog Produktif Selasa: Gerak Aktif Pemerintah, Vaksinasi Pekerja Kreatif, Selasa (20/4/2021).

Oleh karena itu, percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pulau yang tersohor akan keindahan alamnya itu harus terus diupayakan. Sehingga, proyeksi atas herd immunity bisa terwujud.

"Jadi, hal-hal (percepatan vaksinasi Covid-19) ini kita kejar," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya