Liputan6.com, Jakarta PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro melaporkan, progres konstruksi proyek Jakarta International Stadium (JIS) hingga April 2021 telah mencapai setengah pengerjaan. Dalam pembangunannya, JIS mengedepankan visi Stadion Kita yang berarti terbuka untuk publik.
Corporate Communication Manager Melisa Sjach mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi proyek stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini. Seperti mengundang para pendukung dan pengurus klub sepakbola seperti Persija dan Persitara Jakarta Utara untuk mengunjungi lokasi proyek, termasuk ketika kick off peluncuran pembangunan JIS.
Tak hanya kedua klub di Ibukota saja, dia menambahkan, JIS pun terbuka untuk semua klub sepakbola yang ada Indonesia maupun luar negeri untuk berkunjung ke lokasi proyek.
Advertisement
"Oleh karena itu, JIS terbuka untuk publik, siapapun boleh berkunjung, tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan dan aturan yang berlaku di lokasi," imbuh Melisa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/4/2021).
Melisa menyampaikan, Jakpro pun mempersilakan setiap klub-klub di Jakarta, Indonesia bahkan luar negeri untuk berlatih menggunakan lapangan latih JIS. Meski begitu, kedua lapangan latih JIS baru akan siap digunakan pada Juni 2021 nanti.
"Fokus kita saat ini adalah fase persiapan serah terima lapangan latih JIS dari kontraktor kepada pemberi kerja dan didahului dengan pemeriksaan pekerjaan lebih dulu," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bisa Dipakai Konser Musik
Di sisi lain, sesuai amanat Gubernur DKI Jakarta pada peresmian Lapangan Latih JIS 28 Desember 2019, diharapkan Jakarta International Stadium bukan hanya sekadar venue olahraga, melainkan tempat yang bisa memfasilitasi semua unsur.
Selain itu, JIS juga nantinya akan memiliki fungsi multipurpose venue. Artinya, JIS tidak hanya menggelar pertandingan sepakbola saja, melainkan juga event besar lainnya seperti exhibition maupun konser musik.
"Untuk menunjang hal itu, JIS bakal dilengkapi dengan atap buka tutup (retractable roof). Atap JIS terdiri dari rangka atap baja utama (main truss) yang disambung menggunakan sistem space frame atau struktur sambungan baja yang memiliki rongga-rongga yang disambungkan ke atap utama satdion," terang Melisa
Advertisement