Insentif PPN Bikin Penjualan Properti Ciputra Naik 100 Persen

Penjualan kawasan superblok Ciputra Internasional, Jakarta Barat, di kuartal I 2021 ini mengalami peningkatan sangat signifikan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Jun 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2021, 10:00 WIB
Penjualan unit apartemen Ciputra Internasional di kuartal I 2021 mengalami kenaikan lebih 100 persen. (Dok Ciputra)
Penjualan unit apartemen Ciputra Internasional di kuartal I 2021 mengalami kenaikan lebih 100 persen. (Dok Ciputra)

Liputan6.com, Jakarta - Keringanan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di sektor properti sangat menguntungkan bagi pengembang yang mempunyai unit properti, seperti rumah, ruko, dan apartemen, yang sudah terbangun 100 persen. Sama halnya kawasan superblok Ciputra Internasional, Jakarta Barat, yang penjualannya di kuartal I 2021 ini mengalami peningkatan sangat signifikan.

General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya mengatakan, penjualan unit apartemen Ciputra Internasional di kuartal I 2021 mengalami kenaikan lebih 100 persen dibanding kuartal I 2020. Menurutnya, sekitar 70 persen kenaikannya disumbangkan dari penjualan unit ready stock unit apartment San Fransisco yang memanfaatkan insentif PPN dari pemerintah.

“Saat ini call-in, walk-in atau kunjungan konsumen dan direct massage ke Marketing Gallery Ciputra International semuanya mengalami kenaikan dari sebelumnya. Ini semua berimplikasi pada meningkatnya transaksi penjualan per bulan,” kata Raditya, Selasa (8/6/2021).

Hal ini, lanjut Raditya, tidak terlepas dari relaksasi perpajakan di sektor properti, sehingga banyak konsumen dan terutama investor yang sedang mengincar untung dari momentum emas ini. Apalagi dibantu promo menarik yang menawarkan Triple Treats, berupa DP 0 persen, bebas PPN, serta fully furnished berlaku dari Maret hingga Juni 2021.

“Banyak konsumen yang mengejar akad kredit sebelum Agustus, sehingga dapat menikmati potongan harga hingga ratusan juta rupiah. Ini cara cepat mendapatkan cuan (untung), karena setelah perekonomian mulai pulih, mungkin pemerintah tidak lagi royal memberikan insentif pajak,” jelas Raditya.

Untuk apartemen yang ready stock, saat ini pengembang Ciputra International sedang menawarkan unit apartemen di tower San Francisco yang merupakan tower kedua dan sudah beroperasi (terhuni). Harga unit apartemen San Francisco ditawarkan mulai Rp 800 jutaan untuk studio, dan yang ditawarkan mulai 1 bedroom harga Rp1 miliaran, 2 bedroom Rp 2 miliaran, dan 3 bedroom Rp 3 miliaran.

“Tipe studio ini paling diminati dan sudah sold out, karena selain dari harga yang terjangkau bagi kaum profesional muda dan milenial kelas atas untuk ditinggali, juga sangat menguntungkan untuk investasi, karena tidak sulit jika ingin disewakan mengingat lokasi kita sangat strategis, di tengah kawasan perkantoran,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Uang Muka

Yang menarik, ungkap Raditya, kebanyakan konsumen apartemen Ciputra International menggunakan cara bayar cicilan bertahap (in-house), karena rata-rata mereka mampu membayar uang muka 20 sampai 30 persen. Yang dikejar sebetulnya adalah free PPN yang potongan bisa sampai Rp200 jutaan, untuk apartemen seharga Rp1 miliar.

Untuk memberikan keuntungan maksimal, kata Raditya, pihaknya telah bekerja sama dengan Travelio untuk memudahkan investor dalam menyewakan unit apartemennya. Jadi pemilik unit apartemen tidak perlu repot mencari penyewa.

Ciputra International berada di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat. Dengan konsep superblock yang terdiri dari perkantoran, hunian (apartemen), dan nantinya juga akan ada hotel dengan total luas lahan 7,4 hektar. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya