Bos LVMH Bernard Arnault Bagikan 4 Tips Jadi Miliarder

Sebagai seorang miliarder, Bernard Arnault tidak pelit membagikan tips bagaimana menjadi miliarder.

oleh Tira Santia diperbarui 12 Jun 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2021, 21:00 WIB
Bernard Arnault
Bernard Arnault (apital-life.be)

Liputan6.com, Jakarta - Tercatat pada 4 Juni 2021, miliarder mode Prancis Bernard Arnault, pemilik grup mewah LVMH menjadi orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih USD 190,3 miliar atau setara Rp 2,7 kuadriliun (1 USD = 14,199).

Berarti dia telah melampaui miliarder terkaya Jeff Bezos dengan perkiraan kekayaan bersih USD 186,7 miliar atau Rp 2,6 kuadriliun dan Elon Musk dengan perkiraan kekayaan bersih USD 149,9 miliar atau Rp 2,1 kuadriliun.

Tentunya sebagai seorang miliarder, Bernard  Arnault tidak pelit membagikan tips bagaimana menjadi miliarder, dilansir dari laman Ceoworld.biz, Jumat (11/6/2021), berikut 4 tips menjadi miliarder ala Bos LVMH:

1. Tidak Terobsesi dengan Uang

Bernard Arnault adalah salah satu pengusaha yang tidak mencari pendekatan terfokus pada uang tetapi memperhatikan potensi yang dapat dihasilkan oleh strategi yang diterapkan. Dia selalu mengatakan bahwa “uang hanyalah konsekuensi.

“Saya biasanya memberi tahu tim saya untuk tidak terlalu khawatir tentang keuntungan. Jika Anda melakukan pekerjaan Anda dengan baik, keuntungan akan datang”, kata Arnault.

Tentunya ini merupakan pelajaran yang cenderung diikuti oleh banyak miliarder lainnya. Juga, informasi di atas dibuktikan dengan fakta sederhana bahwa Bernard Arnault tidak menjadi salah satu orang terkaya di dunia sampai beberapa tahun yang lalu. Butuh waktu agar usahanya terbayar.

2. Jangan Egois

Perbedaan antara Bernard Arnault dan miliarder lain seperti Elon Musk atau Bill Gates adalah bahwa yang dia pedulikan hanyalah mempromosikan mereknya, bukan dirinya sendiri. Beberapa pengusaha seperti dua yang disebutkan di atas telah menciptakan citra pribadi bersama dengan pencapaian bisnis mereka untuk memastikan bahwa mereka akan tetap berada di kancah publik.

Di sisi lain, pengusaha Prancis tidak pernah menjadi wajah perusahaannya, tetapi selalu fokus pada produk, membuat mereka bertahan lebih lama di pikiran kita. Dia adalah seorang pria dengan visi yang lebih bijaksana.

“Yang menghibur saya adalah mencoba mengubah kreativitas menjadi realitas bisnis di seluruh dunia. Untuk melakukan ini, Anda perlu tetap berhubungan dengan pelopor dan desainer, tetapi juga membuat ide-ide mereka lebih spesifik dan berkelanjutan” kata Bos LVMH ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


3. Percaya diri pada visi Anda

BMW Seri 7 Bernard Arnault (bornrich)
BMW Seri 7 Bernard Arnault (bornrich)

“Saya ingat orang-orang mengatakan kepada saya bahwa tidak masuk akal untuk menggabungkan begitu banyak merek, tetapi pada akhirnya itu sukses. Itu adalah kesuksesan yang diakui dan selama 10 tahun terakhir setiap pesaing telah mencoba mengikuti kami. Saya pikir mereka tidak berhasil, tetapi mereka mencoba,” ungkap Arnault.

Dia mulai membeli merek pada 1980-an, tetapi hanya dalam dekade terakhir telah menjadi salah satu miliarder paling penting di dunia. Seperti pria sukses lainnya, dia menolak untuk mendengarkan kritik dan pada akhirnya mengikuti visinya sendiri, menunjukkan strategi yang sangat baik. 


4. Jangan kehilangan kontak dengan perusahaan Anda

Menurut Arnault, salah satu kesalahan kepemimpinan terburuk adalah melupakan perusahaan saat kita berada di puncak dan “tetap” dengan tujuan yang mudah. Katanya, Anda benar-benar harus melihat setiap sudut dan setiap bagian untuk melihat apakah itu bekerja dengan baik atau apakah ada ruang untuk perbaikan.

“Saya sering memberi tahu tim saya bahwa kami harus bertindak seperti kami adalah bagian dari bisnis kecil. Jangan pergi ke kantor terlalu banyak, tetaplah di lantai atas bersama klien atau desainer saat mereka bekerja. Saya mengunjungi toko-toko setiap minggu. Saya selalu mencari manajer toko. Saya ingin melihat mereka di pangkalan, bukan di kantor mereka melakukan pekerjaan kantor,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya