Wapres Maruf Amin Luncurkan Buku Panduan Magang Ekonomi dan Keuangan Syariah

Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri launching buku teks ekonomi syariah dan buku panduan magang atau praktik kerja di sektor ekonomi dan keuangan syariah

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2021, 12:13 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 12:08 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri launching buku teks ekonomi syariah dan buku panduan magang atau praktik kerja di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Buku ini disusun oleh 10 perguruan tinggi di Indonesia.

Kesepuluh perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga, UIN ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Islam Indonesia, dan Institut Agama Islam Tazkia.

"Diharapkan buku ini dapat menjadi acuan pengajaran dan pendidikan bagi seluruh perguruan tinggi program S1 Ekonomi Syariah di seluruh Indonesia," ujar Maruf Amin, Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini yang diharapkan dapat menjadi arus baru perekonomian untuk mendukung ketahanan perekonomian nasional.

Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, menyebutkan terdapat empat fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang sedang dijalankan pemerintah saat ini, yakni pengembangan produk halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, dan perluasan usaha syariah.

"Untuk mendorong peran ekonomi syariah di Indonesia agar dapat memberikan kemanfaatan yang lebih besar, diperlukan integrasi dari berbagai unsur ekonomi dan keuangan syariah dalam satu kesatuan ekosistem yang kuat dari hulu hingga hilir, dan termasuk di dalamnya adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis ekonomi dan keuangan syariah," kata Maruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peningkatan Kualitas SDM

Wapres Ma'ruf Amin Tutup Rakornas Indonesia Maju
Wapres Ma'ruf Amin memberikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan tersebut untuk mensinergikan program-program pemerintah pusat dengan daerah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 juga menyebutkan bahwa salah satu komponen terwujudnya perkembangan ekonomi syariah adalah peningkatan kuantitas dan kualitas SDM ekonomi syariah, baik yang ada di lembaga pendidikan, lembaga sosial keagamaan maupun lembaga ekonomi dan keuangan syariah.

Salah satu faktor penentu terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas berbasis ekonomi dan keuangan syariah, adalah melalui pendidikan yang didukung oleh kurikulum dan juga buku teks panduan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah yang tepat, benar, dan mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Melalui buku Panduan Ekonomi Syariah, maka lembaga pendidikan perguruan tinggi dengan program studi ekonomi syariah, diharapkan dapat melakukan pula studi dan riset untuk mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut di bidang ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Diharapkan upaya ini akan menghasilkan alumni-alumni yang memiliki pemahaman selaras dengan prinsip-prinsip dasar, implementasi, dan juga permasalahan serta solusi-solusi yang inovatif," jelas Maruf.

Selain itu, Maruf Amin berharap dengan buku Panduan Ekonomi dan Keuangan Syariah, kiranya dapat memperluas pola pikir dan kiprah para civitas akademika, sehingga tidak hanya berfokus di kampus, namun dapat bersinergi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

Perlu menjadi perhatian bersama, secara nasional per-Desember 2020 market share perbankan syariah berada di angka 6,51 persen, dan keuangan syariah berada di angka 9,89 persen. Hal ini menandakan bahwa masih terdapat ruang yang cukup luas untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, dan hal tersebut perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia berbasis ekonomi syariah yang kompeten.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya