Cerita Erick Thohir Bertemu Peneliti Vaksin AstraZeneca, Ternyata Karyawan BUMN

Erick Thohir mengaku bangga dan terharu karena Indra, sebagai anak bangsa, dapat berkontribusi dalam pembuatan vaksin AstraZeneca.

oleh Athika Rahma diperbarui 23 Jul 2021, 15:45 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 15:45 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dok BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dok BUMN

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir bercerita mengenai pertemuannya dengan salah satu tim uji klinis vaksin AstraZeneca asal Indonesia, Indra Rudiansyah.

Dalam Live Instagram @erickthohir, Jumat (23/7/2021), Erick mengungkap ternyata Indra masih memiliki keterkaitan dengan BUMN, yaitu sebagai karyawan PT Bio Farma.

"Saya terus terang ketemu Indra tahun kemarin kalau nggak salah Oktober-November, waktu pertama kali meeting dengan AstraZeneca. Saya nggak tahu Indra dari mana waktu itu," kata Erick Thohir.

Pada waktu itu, pihaknya mengatur pertemuan dengan best brand di luar negeri.

"Ada Indra dan temen-temennya waktu itu. Saya terkaget-kaget, dan ternyata ada hubungannya (dari) Bio Farma. Indra waktu itu dapat beasiswa LPDP," kata Erick.

Ia sendiri mengaku bangga dan terharu karena Indra, sebagai anak bangsa, dapat berkontribusi dalam pembuatan vaksin AstraZeneca.

"Generasi Muda Indonesia, luar biasa. Harapan saya, semoga semakin banyak Indra-indra lain, dalam berbagai bidang. Memberikan kontribusi untuk Bangsa, di dalam maupun luar negeri," tulis Erick Thohir di akun Instagramnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sepak Terjang Indra

Indra Rudiansyah. Foto: instagram@erickthohir
Indra Rudiansyah. Foto: instagram@erickthohir

Saat ini, Indra menjadi tim Jenner Institute pimpinan professor Sarah Gilbert dan sedang menyelesaikan S3 Program Clinical Medicine di University of Oxford.

Selain terlibat dalam uji klinis vaksin AstraZeneca, Indra Rudiansyah kerap terlibat dalam pengembangan vaksin dari virus yang infeksius seperti HIV, dan Ebola.

Selain itu, ia juga terlibat dalam penelitian untuk vaksin dari virus yang berpotensi menjadikan pandemi seperti SARS, MERS dan saat ini Covid-19.

“Saya bangga dan bersyukur disini bisa bekerja sama dengan berbagai pihak yang ahli di bidangnya. Karena bisa kontribusi ke masyarakat yang sedang berperang melawan pandemi,” katanya dalam cuplikan video. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya