Cara Menteri Trenggono Tumbuhkan Ekonomi Wilayah Pesisir

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tengah mengupayakan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir berjalan merata.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi topan badai di pesisir (AFP Photo)
Ilustrasi topan badai di pesisir (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tengah mengupayakan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir berjalan merata. Salah satu caranya dengan mengatur pendaratan ikan di pelabuhan-pelabuhan sekitar area penangkapan.

"Yang sekarang sedang saya kerjakan adalah bagaimana produktivitasnya ada di sini dan ekonominya bergerak di sini. Produktivitasnya di timur maka ekonomi harus bergerak di timur. Jadi tidak semuanya harus bergeser ke Jakarta, sehingga terjadi pemerataan ekonomi," ujarnya saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Eretan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Senin (9/8/2021).

Untuk mencapai target pemerataan ekonomi di wilayah pesisir, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusung strategi penangkapan ikan terukur. Dengan konsep ini, pemanfaatan sumber daya perikanan berdasarkan kuota sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem, dan ikan hasil tangkapan harus didaratkan di pelabuhan sekitar area penangkapan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah.

Sarana dan prasarana pendukung implementasi strategi penangkapan ikan terukur rencananya mulai berjalan tahun depan. Seperti pembangunan pelabuhan, perbaikan maupun pengisian fasilitas perikanan di pelabuhan, hingga membangun ekosistem industri.

"Mohon dukungan dan doanya semoga 2022 kita bisa bangkit. Karena 2021 ini kita harus fokus dulu ke penanggulangan pandemi Covid-19," urainya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indramayu

Tercemar Minyak Pertamina, Petani Garam di Karawang Berhenti Produksi
Petani garam di pesisir pantai utara Karawang, berhenti berproduksi, dampak air laut sebagai sumber utama pembuatan garam tercemar minyak pertamina yang bocor sejak dua minggu lalu. (Liputan6.com/Abramena)

Sementara itu pengembangan sektor perikanan di Indramayu, Menteri Trenggono mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala daerah. Menurutnya memang perlu dilakukan perbaikan infrastruktur pelabuhan untuk menunjang produktivitas para nelayan.

"Saya sudah berdiskusi sama Ibu Bupati, yang paling penting adalah sarana dan prasarana," pungkasnya.

Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu, Menteri Trenggono turut meninjau program vaksinasi yang digelar oleh KKP bersama Pemda dan instansi lain di PPP Eretan. Masih kecilnya angka vaksinasi akan dibawanya ke pusat (Kementerian Kesehatan), sehingga jumlah warga yang divaksin bisa terus bertambah.

Dari hasil laporan yang diterima Menteri Trenggono, angka vaksinasi di Indramayu baru 10 persen. Angka tersebut tidak jauh beda dari Karawang dan Subang yang sebelumnya turut ia tinjau.

"Kalau sekarang fokusnya vaksinasinya, nelayan harus sehat sehingga kalau berangkat melaut fisiknya dalam keadaan sehat," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya