Sri Mulyani Pastikan Kebijakan Ekonomi Mengutamakan Aspek Kesehatan

Menurut Sri Mulyani, pemerintah terus mengikuti berbagai perkembangan dunia terkait penangan varian delta.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2021, 13:50 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 13:50 WIB
Sri Mulyani Mencatat, Defisit APBN pada Januari 2019 Capai Rp 45,8 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Feb 2019 di Jakarta, Rabu (20/2). APBN 2019, penerimaan negara tumbuh 6,2 persen dan belanja negara tumbuh 10,3 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, arah kebijakan perekonomian nasional sangat mengutamakan aspek kesehatan. Terutama setelah varian delta virus Covid-19 menyebar di Indonesia.

"Sebagai policy maker kita ini by data, kita tidak punya sikap harus ini-itu karena yang dihadapi varian delta (Covid-19) jadi enggak bisa bergerak sendiri. Kita dengar pandangan para ahli, epidemiolog, dan berbagai penelitian," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Menkeu melanjutkan, pemerintah terus mengikuti berbagai perkembangan dunia terkait penangan varian delta. Tak hanya untuk varian delta, Pemerintah juga melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi kemungkinan varian lain yang masuk ke Tanah Air.

"Dalam dan luar negeri semua kita respon dan mencoba mencari kebijakan yang terbaik, makanya komunikasi kita insentif. Kami saling komunikasi untuk memformulasikan kebijakan yang menghasilkan stabilitas ekonomi nasional," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dukungan Masyarakat

Sri Mulyani Rapat dengan Komisi XI DPR Bahas Pagu Indikatif Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pondasi yang dirancang saat ini harus kuat agar dunia usaha bisa kembali bangkit. Maka kerjasama pemerintah dengan regulator seperti bank sentral terus dijalin untuk menghasilkan instrumen yang terbaik.

"Kita gunakan ekstra instrumen, kalau kita punya fiskal ya bantu masyarakat, makanya jumlah anggaran bantuan sosial terus kita naikkan," kata dia.

Sri Mulyani berharap agar masyarakat terus bisa mendukung berbagai program pemerintah dalam penanganan pandemi. Keikutsertaan masyarakat dalam proses vaksinasi akan berdampak baik dalam penciptaan kekebalan kelompok. Sehingga risiko terhadap penularan virus bisa diminimalisir.

"Kalau anda kelompok masyarakat yang punya mobilitas ini sebaiknya segera untuk mendapatkan vaksin karena saat ini suplainya sudah meningkat. Termasuk juga menerapkan disiplin protokol kesehatan dan tidak bergerombol yang memungkinkan terjadinya penularan virus," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya