Perhatikan! Tips Aman Agar Tak Tersengat Listrik Saat Banjir

Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Sep 2021, 14:40 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2021, 14:40 WIB
FOTO: Kesibukan Petugas PLN Amankan Jaringan Listrik Saat Banjir
Petugas PLN bersiap memeriksa jaringan listrik yang sudah diputus agar tidak membahayakan, Bango, Pondok Labu, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir di Jakarta berdampak pada 180 unit Gardu Distribusi dan 61.320 pelanggan sehingga terjadi pemadaman di sejumlah wilayah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim penghujan, banyak hal-hal yang perlu diperhatikan termasuk masalah kelistrikan. Mengingat, saat hujan datang risiko terjadinya banjir kian meningkat.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ririn Rachmawardini mengatakan, bahwa hal pertama yang harus dilakukan masyarakat saat banjir untuk menghindari bahaya tersengat aliran listrik yaitu mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter.

"Selanjutnya cabut seluruh peralatan listrik yang masih menancap dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (15/9).

Apabila terjadi banjir dan listrik belum dipadamkam oleh PLN, laporkan segera melalui PLN Mobile, Contact Center PLN 123 atau hubungi kantor PLN terdekat. Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering.

Menurutnya, penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik. Penyalaan akan dilakukan dengan didahului oleh penandatanganan berita acara disaksikan oleh Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat.

"Kami juga menghimbau apabila datang hujan, jangan berteduh di dekat istalasi kelistrikan seperti tiang listrik, gardu listrik, maupun tiang lampu penerangan jalan untuk menghindari bahaya tersengat arus listrik," tambah Ririn.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Alat Pengaman Diri

Ada Program Pemeriksaan kWh Listrik, PLN Akan Sambangi Rumah Seluruh Indonesia
Petugas PLN memeriksa kWh meter listrik usai banjir melanda perumahan Ciledug Indah, Tangerang Baten, Senin (21/2/2021).Kedatangan para petugas PLN ini guna memastikan kWh meter berfungsi dengan baik dan dapat mengukur normal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemudian, masyarakat juga diimbau perlu menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots yang kedap air apabila melewati genangan air. Ini untuk menghindari resiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupin arus listrik bocor.

"Arus listrik bocor bisa saja terjadi disebabkan oleh gesekan kabel PLN dengan kabel lain yang dipasang tidak sesuai aturan atau bahkan tidak berijin. Selain itu masyarakat yang mengambil listrik langsung dari tiang juga sangat berbahaya karena kabelnya tidak standar dan sangat berpotensi menimbulkan arus bocor," tegas Ririn.

Secara rutin PLN telah melakukan inspeksi terhadap tiang-tiang dan kabel untuk memastikan penyaluran energi listrik ke masyarakat dalam kondisi normal dan aman. Masyarakat bisa melaporkan ke PLN apabila menjumpai tiang dan kabel listrik yang membahayakan.

"Kenali dulu kabel dan tiangnya. Kalo kabel PLN itu terpilin dan biasanya terpasang paling atas. Jika yang dimaksud kabel melingkar-lingkar sudah dipastikan itu bukan kabel PLN karena secara teknis hal itu tidak diperkenankan untuk penyaluran listrik, itu kabel utilitas lain," pungkas Ririn.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya