Ingin Tahu Sejarah Pembentukan Kadin Indonesia? Simak di Sini

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan, Kadin Indonesia sudah berhasil membuktikan diri menjadi mitra sejajar dengan pemerintah. Kemitraan ini efektif dalam memberdayakan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional. Hal itu disampaikan dalam acara syukuran HUT ke-53, Jumat (24/9/2021).

“Pada saat yang sama juga (Kadin Indonesia) sudah berhasil membuktikan dirinya menjadi mitra sejajar dengan pemerintah yang efektif dalam memberdayakan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional,” kata Arsjad.

Dalam sambutannya, Arsjad membahas terkait sejarah pembentukan Kadin Indonesia, mulanya pada 29-30 November 1967 dilakukan musyawarah yang dihadiri pengusaha di sektor swasta, koperasi, perusahaan negara, hingga organisasi pengusaha.

Selanjutnya pada tanggal 24 September 1968 dibentuk Kadin Indonesia oleh Kadin Provinsi yang diakui oleh pemerintah dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 undang-undang tahun 1973.

Kemudian dibentuk kembali sesuai dengan UU nomor 1 tahun 1987 dalam musyawarah pengusaha Indonesia pada tanggal 24 September 1987 di Jakarta.

“Ini adalah suatu dikatakan perjalanan panjang Kadin Indonesia yang telah membuat sebuah organisasi dengan visi dan misi yang mantap, organisasi yang Solid dan koheren, serta organisasi yang memahami aspirasi dan kepentingan anggota dan masyarakat dimana mereka berada,” kata Arsjad.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selain itu sudah banyak pencapaian KAdin, sehingga membuat Kadin Indonesia menjadi wadah pembinaan kemampuan profesi pengusaha Indonesia sebagai wadah penyaluran aspirasi anggotanya dan sebagai wadah komunikasi dan konsultasi antara pengusaha dan pemerintah.

Menurutnya, di usia yang ke-53 tahun ini, Kadin semakin dewasa dan telah mampu memposisikan jati dirinya sebagai organisasi dibidang perekonomian, dan sebagai sarana komunikasi dan konsultasi yang efektif untuk menaungi dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan anggotanya.