Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhammad Kamaluddin menargetkan aplikasi antarmoda JakLingko akan bisa diunduh secara terbatas mulai Januari 2022 mendatang. Kendati begitu, penyesuaian tarif terintegrasi ditarget mulai Maret 2022.
Kamaluddin mengatakan, saat ini pihak PT JakLIngko Indonesia masih melakukan perluasan uji coba aplikasi dan kartu yang bisa digunakan di empat transportasi antarmoda yang terintegrasi. Diantaranya MRT, LRT, Transjakarta, serta Commuter Line.
“Sementara mikro trans dan bus di luar koridor masih belum bisa, kami masih terus melakukan perluasan, Januari 2022, semua halte dan stasiun sudah terhubung penuh dengan JakLingko akan bisa digunakan, namun masih dengan tarif masing-masing moda transportasi," katanya dalam konferensi pers pasca uji coba aplikasi JakLingko di Jakarta, Senin (4/10/2021).
Advertisement
Artinya, tujuan aplikasi JakLIngko yang akan memuat tarif terintegrasi yang lebih murah masih perlu menunggu waktu. Ia menyebut, tarif murah sesuai dengan profil pengguna yakni Veteran, Pelajar, hingga Lansia ditarget berlaku pada Maret 2022 mendatang.
“Manfaat dari sistem integrasi JakLingko Indonesia adalah kemudahan untuk melakukan perjalanan antar moda di Jabodetabek, dari rumah sampai kantor, sekolah, tempat belanja mudah terhubung campuran antarmoda yang efektif dan rekomendasi terhemat,” tuturnya.
“Dari aplikasi kami bisa lakukan pembayaran secara praktis semua moda tersebut. Gak perlu ganti kartu. Dengan tujuan supaya tarif ini (transportasi) lebih terjangkau,” tambahnya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masih Uji Coba
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperkenalkan aplikasi JakLingko bertepatan dengan peresmian penataan kawasan stasiun Tebet, Rabu (29/9/2021) lalu.
Kamaluddin menyebut, sejak saat itu, pihaknya masih terus melakukan uji coba aplikasi pada beberapa moda transportasi. Ada tiga fase uji coba, pada uji coba tahap satu saat ini, telah diuji pada sekitar 500 pengguna terbatas yang memanfaatkan sekitar 130 gate integrasi di berbagai moda transportasi.
Targetnya, ada Desember 2021 mendatang, akan ada 1300 gate integrasi di moda transportasi Transjakarta, MRT, LRT, dan Commuter Line yang bisa digunakan oleh akun JakLingko.
Kamaluddin menyebut setidaknya akan ada satu gate integrasi pada halte Transjakarta dan dua sampai tiga gate integrasi di stasiun Kereta Commuter Indonesia.
Pintu masuk terintegrasi ini dihadirkan melalui dua skema, pertama dengan pemanfaatan aset yang sudah ada dnegan memodifikasi sistem sehingga bisa membaca aplikasi JakLingko, serta penambahan aset.
“Seperti diketahui, sejak soft launching, kami akan melakukan optimalisasi aset terlebih dahulu. Nanti kemudian akan kami lakukan evaluasi untuk peningkatan-peningkatan selanjutnya,” katanya.
Advertisement
Tarif Murah
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa terkait tarif integrasi moda transportasi ini masih digodok oleh tim dari JakLingko dan Kemenhub. Namun ia memastikan tarif terintegrasi nanti akan lebih murah dari tarif gabungan antar moda yang berlaku.
“Untuk tarif kita sudah ada pembahasan dan rekomendasi dari DTKJ, kami tunggu proses tim tarif JakLingko dan Kemenhub, karena yang memiliki kewenangan (penetapan) soal tarif ada disana,” katanya.
Sementara itu, layaknya kartu Multi Trip Kereta Commuter Indonesia, kartu JakLingko akan bisa didapatkan pada vending machine yang akan tersedia di hampir seluruh stasiun dan halte transportasi. Kemudian, ia menyebut akan segera memperluas cakupan ke toko-toko ritel untuk memudahkan pengguna transportasi umum.
“Ini sebagai bagian dari komitmen kami, selain menghadirkan harga yang murah bagi pengguna sesuai dengan profil pengguna, harapannya juga bisa mendorong penggunaan transportasi umum, kami optimis pada 2022 pengguna transportasi umum dan aplikasi JakLingko akan meningkat,” tukasnya.