Liputan6.com, Jakarta - Transformasi dalam lingkup Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai berhasil. Hal itu terbukti dengan diperolehnya nilai tertinggi dalam Penilaian Sistem Merit Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) oleh Kementerian BUMN.
Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai bahwa penghargaan merit dari KASN didasarkan pada kemampuan organisasi publik atau Kementerian BUMN dalam pengelolaan talent sekaligus efektivitasnya terhadap peningkatan kinerja organisasi.
"Jadi kalau masuk kategori terbaik berarti transformasi yang dijalankan di Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir dianggap berhasil," terang Toto, Minggu (10/10/2021).
Advertisement
Seperti yang diketahui, Komisi ASN menetapkan Kementerian BUMN sebagai peraih nilai tertinggi dalam penilaian Sistim Merit. Dari 34 kementerian, terdapat 13 kementerian yang dinilai sangat baik. Kementerian BUMN meraih nilai tertinggi, bersama dengan Kementerian Keuangan.
Sistim Merit adalah salah satu pola penilaian kinerja berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan sistim ini disusun pola kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, dan status sosial.
Penilaian kinerja ASN, dalam merit sistim dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan unit atau organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai serta perilaku ASN.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Realisasi Kinerja
Toto menambahkan, perolehan nilai tertinggi atas sistem merit kepada Kementerian BUMN diindikatori atas rekrutmen talent yang dilakukan secara profesional sehingga bisa mendapatkan best talent, baik dari dalam maupun pro-hired.
"Dukungan best talent ini menjadi pendorong Kementerian BUMN bisa mencapai realisasi target kinerja, meskipun agak terganggu karena pandemi hampir dua tahun terakhir," ujar dia.
Sementara, terdapat beberapa kelemahan yang masih harus diperbaiki di Kementerian BUMN. Di antaranya perbaikan kualitas monitoring dan evaluasi atas kinerja BUMN. Sehingga diperlukan dashboard yang lebih baik sebagai early warning system yang berjalan untuk mencegah terjadinya masalah kinerja di BUMN.
Di sisi lain, Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erry Riyana Hardjapamekas menilai, penghargaan KASN tentang sistem merit kepada Kementerian BUMN, merupakan bukti bahwa kinerja Menteri Erick Tohir beserta jajarannya.
"Tentunya ini dilandasi dengan pemahaman yang lengkap mengenai bagaimana tata kelola Kementerian dan tata kelola BUMN yang baik (good governance) harus dirancang dan dilaksanakan secara konsekuen. Kita berharap keberlanjutannya dapat dipertahankan," terang Erry.
Advertisement