Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penggabungan empat perusahaan Pelindo I-IV menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Dia menyebut biaya logistik Indonesia masih tertinggal dari negara lain. Adanya penggabungan perusahaan kepelabuhan ini mampu menekan biaya logistik di Indonesia sehingga bisa mengejar biaya logistik negara lain.
Baca Juga
“Kita tahu biaya logistik negara kita dibanding negara-negara tetangga, kita masih jauh tertinggal kita ini, mereka logistiknya hanya 12 persen kurang lebih, kita masih 23 persen, artinya tak ada yang efisien,” katanya saat meresmikan Penggabungan Pelindo dan Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo, Kamis (14/10/2021).
Advertisement
Ini, kata Jokowi adalah bagian dari pembangunan infrastruktur untuk menekan angka biaya logistik yang saat ini masih tinggi. Maka, pembangunan infrastruktur baik pelabuhan, jalan tol dan lainnya adalah upaya pemerintah dalam menekan biaya logistik.
“Artinya barang-barang kita kalau kita adu kompetisi dengan produk-produk negara lain (bisa bersaing),” katanya.
Butuh 7 Tahun
Jokowi mengatakan telah memerintahkan penggabungan Pelindo ini sejak tujuh tahun lalu.
“7 tahun yang lalu sudah saya perintahkan ke menteri BUMN ke seluruh direktur utama pelindo I, II, III dan IV untuk segera mengholdingkan pelindo ini, saya tunggu-tunggu tujuh tahun gak terealisasi,” katanya.
Dia mengatakan, jika tak langsung dibentuk Holding, ia meminta untuk sementara ada proses transisinya seperti virtual holding-nya. Akhirnya, pada 1 Oktober 2021, Pelindo telah resmi bergabung menjadi perusahaan kepelabuhan yang terintegrasi.
“Hari ini alhamdulillah sudah terjadi (penggabungan) Pelindo I-IV menjadi PT Pelindo. Apa yang ingin kita harapkan dari sini, biaya logistik kita bisa bersaing dengan negara-negara lain, artinya, daya saing kita competitiveness kita akan menjadi lebih baik,” katanya.
Informasi, dengan penggabungan ini, PT Pelindo diharapkan akan menjadi perusahaan pelabuhan petikemas terbesar ke-delapan di dunia. Serta akan meningkatkan integrasi dan kualitas pelayanan di masing-masing pelabuhan Pelindo.
Advertisement