Rupiah Lesu Usai The Fed Umumkan Kurangi Stimulus

Rupiah terdepresiasi setelah pengumuman hasil rapat The Federal Reserve (The Fed).

oleh Tira Santia diperbarui 04 Nov 2021, 10:40 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi Pantau Rupiah (2)
Ilustrasi Pantau Rupiah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah. Rupiah terdepresiasi setelah pengumuman hasil rapat The Federal Reserve (The Fed) dini hari tadi.

Pagi ini, nilai tukar rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi 14.333 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.313 per dolar AS.

"Untuk hari ini mungkin rupiah akan diperdagangkan di kisaran 14.242 dan 14.320 per dolar AS, merespon hasil rapat FOMC tadi malam, yang secara umum sudah diperkirakan secara luas," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

The Fed menyatakan akan mulai melakukan pengurangan stimulus pada November ini dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.

Bank sentral AS itu mengumumkan pemotongan bulanan 15 miliar dolar AS menjadi 120 miliar dolar AS dalam pembelian bulanan obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek, tetapi tidak banyak memberi sinyal kapan mungkin bank sentral memulai fase berikutnya dari "normalisasi" kebijakan dengan menaikkan suku bunga.

"Pasar juga akan mengamati pergerakan indeks USD dan yield US Treasury dalam merepons pengumuman The Fed," ujar Rully.

Dari dalam negeri, pelaku pasar akan menunggu publikasi data Produk Domestik Bruto atau PDB kuartal III 2021 pada Jumat (5/11) besok.

"Kami memperkirakan PDB Indonesia akan melambat ke sekitar 4,16 persen dari 7,07 persen," kata Rully.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus Covid-19

RSUD Depok Ditetapkan Sebagai Rumah Sakit Khusus Covid-19
Tim medis berjaga di ruang IGD RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (3/11) kemarin mencapai 801 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 24 kasus sehingga totalnya mencapai 143.481 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 814 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,09 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 11.592 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 121,98 juta orang dan vaksin dosis kedua 75,83 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Pada Rabu (3/11) lalu, rupiah ditutup melemah 62 poin atau 0,44 persen ke posisi Rp14.313 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.251 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya