PPKM Melonggar, Harga Tanaman Hias Seharga Jutaan Ikut Anjlok?

Penerapan PPKM yang terus dilonggarkan ternyata juga berdampak dengan terus menurunnya harga tanaman hias langka di Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Nov 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 10:00 WIB
Penerapan PPKM yang terus dilonggarkan ternyata juga berdampak dengan terus menurunnya harga tanaman hias langka di Indonesia. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Penerapan PPKM yang terus dilonggarkan ternyata juga berdampak dengan terus menurunnya harga tanaman hias langka di Indonesia. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan PPKM yang terus dilonggarkan ternyata juga berdampak dengan terus menurunnya harga tanaman hias langka di Indonesia.

Seperti yang diungkapkan salah satu pelaku usahanya, Wita, wanita muda yang sudah beberapa tahun mendalami bisnis tanaman hias tersebut, sempat menikmati manisnya bisnis tersebut.

"Awal-awal pandemi itu seluruh lini tanaman hias harganya sempat melonjak, stabil. Faktor masyarakat harus di rumah saja kan, jadi mulai hobi baru atau menekuni hobi lama lagi," tuturnya, saat ditemui di Urban Garden Summarecon Mall Serpong (SMS), Kabupaten Tangerang, Minggu malam (21/11/2021).

Namun, pada beberapa bulan terakhir atau saat usai Lebaran 2021 ketika PPKM diturunkan menjadi Level 2 dan 1, hingga membuat masyarakat bisa beraktivitas kembali keluar rumah, secara otomatis harga tanaman rias mulai turun.

"Tapi ada harga tanaman yang stabil. Pertama yang memiliki keunikan alami, disebut variegata. Ini bagian dari suatu tanaman yang memiliki perbedaan warna dengan warna aslinya. Artinya, tanaman itu memiliki bagian yang belang atau bercak warna yang berbeda dengan warna aslinya," tutur Wita.

Variegata sendiri tidak bisa dibentuk atau atas kehendak si pemilik tanaman hias. Menurut Wita, itu bakat alami tanaman, anugerah dari Tuhan.

"Bisa saja saat beli di saya hijau semua, tapi pada saat sudah dirawat di rumah variegatanya keluar," katanya.

Untuk jenis tanaman yang variegatanya sudah keluar, biasanya dibanderol dengan harga diatas Rp 500 ribu. Itupun untuk tanaman yang masih berusia muda.

Lalu, tanaman hias yang masih laris manis lainnya adalah tanaman asli asal hutan Indonesia. Misalnya pada jenis Alocasia asal hutan Sulawesi. Bahkan jenis ini diminati pecinta tanaman hias dari luar negeri.

"Ini saya jual harganya sudah jutaan, ada yang Rp 2.5 juta. Memang yang unik dan langka ini yang masih mahal dan banyak dicari,"ungkap perempuan yang merawat dan membesarkan sendiri ratusan jenis tanaman hiasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pameran Tanaman Hias

Penerapan PPKM yang terus dilonggarkan ternyata juga berdampak dengan terus menurunnya harga tanaman hias langka di Indonesia. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Penerapan PPKM yang terus dilonggarkan ternyata juga berdampak dengan terus menurunnya harga tanaman hias langka di Indonesia. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sementara, dalam Urban Garden di SMS sendiri, dipamerkan tanaman hias jenis kaktus, bonsai, hingga trik-trik bertanam di tengah perkotaan.

Menurut Tommy, Center Director Summarecon Mall Serpong, pameran ini digelar lantaran adanya tren masyarakat yang gemar mengoleksi serta merawat tumbuhan dan tanaman hias.

"Melalui Urban Garden, kami mencoba untuk memberikan apresiasi terhadap petani maupun UMKM yang terus menghidupkan keanekaragaman flora di Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati flora," ujarnya.

Pada event ini, terdapat berbagai kegiatan yang bisa dilakukan oleh pengunjung. Seperti, adanya edukasi perihal bercocok tanam di tengah perkotaan dimana mayoritas memiliki lahan yang terbatas atau hanya sekedar memanfaatkan halaman rumah.

Pameran yang berada di Atrium Circle SMS ini dengan diisi oleh beberapa tenant seperti The Bloom, Terapot Simbok, Loka Tanam, Bengkel Anggrek, Need More Farm, dan masih banyak lagi.

"Dalam rangkaian acaranya, Urban Garden juga akan menghadirkan beragam kegiatan menarik dan informatif, seperti Workshop mengenai cara pindah tanam, fresh microgreens, drawing pot, serta indoor plants trend," tuturnya. (Pramita Tristiawati)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya