Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimis, jajaran pengurus baru PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mempunyai komitmen bersama untuk memerangi korupsi. Sebagaimana lima tujuan utama dari merger perusahaan negara di sektor pelabuhan tersebut.
"Sejak penyatuan Pelindo, Kementerian BUMN menugaskan lima pengembangan industri pelabuhan, termasuk korupsi-korupsi yang sedang terjadi kita lakukan. Saya yakini Direksi dan Komisaris Pelindo baru punya komitmen itu," ucapnya dalam Kompas Talks bertajuk Potret Masa Depan Industri Logistik Indonesia Di Era Disrupsi, Selasa (23/11).
Erick Thohir menerangkan, selain memerangi tindakan korupsi, pembentukan PT Pelabuhan Indonesia juga dimaksudkan untuk mempermudah proses koordinasi. Menyusul, adanya sagu komando terkait pengelolaan pelabuhan di Indonesia.
Advertisement
Selanjutnya, pembentukan PT Pelabuhan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan negara melalui setoran dividen dan pajak. Ini sejalan dengan meningkatnya profitabilitas.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Genjot Investasi
Selain itu, merger Pelindo diharapkan mampu menggenjot investasi disektor pelabuhan. Termasuk kerja sama via lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
"Tujuan lainnya dari penyatuan Pelindo ialah agar efektivitas tol laut berjalan sesuai rencana. Sehingga mampu menurunkan biaya logistik secara bertahap," imbuh Menteri Erick mengakhiri
Advertisement