Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir bercerita mengenai kritiknya kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom. Kritik yang telah dilontarkan Erick Thohir adalah perusahaan telekomunikasi tersebut tak boleh terjebak di bisnis yang sudah sunset atau tidak menguntungkan lagi.
Erick Thohir menjelaskan, di awal menjabat sebagai Menteri BUMN, ia sudah mengeluarkan pernyataan yang cukup keras kepada Telkom.
Menurut dia, bisnis di industri voice dan SMS sudah tidak seusai dengan kemajuan zaman lagi dan tidak sesuai dengan perkembangan industri. Oleh sebab itu, Telkom harus berubah dan bertransformasi.
Advertisement
"Ketika saya kritik, Pak Dirut dan jajarannya sepakat mengubah bisnis model yang namanya Telkom akan ke B to B," jelas Erick dalam Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya, seperti dikutip Minggu (28/11/2021).
Untuk itu, Telkom akan fokus pada pelayanan tower atau menara, fokus ke infrastruktur fiber optik, data center, cloud dan 5G.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Telkomsel
Sedangkan untuk Telkomsel yang merupakan anak usaha dari Telkom, Eric Thohir bercerita bahwa perusahaan tersebut akan fokus ke B to C.
Telkomsel pun mendirikan Digico untuk fokus terhadap bisnis digital. Kemudian mengembangkan platform digital untuki mengurangi dominasi asing.
Telkomsel harus bisa mendominasi di setor games, PTT Platform, Health Tech, Edu tech dan API Market place.
"Sekarang game online asing semua terus kita disuruh bayar. Masak game aja asing," kata Erick.
Advertisement