Liputan6.com, Jakarta Pelayanan publik dari Kementerian Perhubungan terus ditingkatkan guna memberikan pelayanan yang nyaman. Guna melengkapi hal itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan service value bertajuk Hospitable Spirit.
Bukan tanpa arti, semboyan ini memiliki enam arti turunan yang berkaitan langsung dengan kompetensi pelayanan publik yang perlu disajikan di sektor perhubungan laut.
Baca Juga
Peluncuran Hospitable SPIRIT ini dilaksanakan oleh Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, bertepatan dengan penyelenggaraan kegiatan Diseminasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang diikuti oleh para Direktur, Kepala Bagian, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) beserta perwakilan dari Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal baik secara luring maupun dengan daring.
Advertisement
“Hospitable SPIRIT berarti Jiwa yang Melayani dan ini merupakan hasil buah pemikiran bersama yang dirumuskan oleh para Duta Pelayanan Publik di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, sehingga sangat mencerminkan nilai layanan yang menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Arif Toha, Selasa (30/11/2021).
Lebih detail, Arif menjelaskan bahwa “Hospitable SPIRIT” sebagai service value pelayanan publik di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut setidaknya memiliki enam makna, yaitu Hospitable berarti melayani dengan hati, ramah, hangat, bersahabat, melalui penerapan senyum, salam, sapa, sopan dan santun (5S) secara konsisten. Kemudian Safe dan Secure berarti mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan demi mewujudkan zero accident.
Selanjutnya, Pleasant dan Comfort yang berarti menghadirkan lingkungan dan area pelayanan publik yang menyenangkan, nyaman, modern, dan lengkap. Lalu Integrity berarti membangun hubungan dengan pengguna jasa atas dasar kepercayaan, kejujuran, dan transparansi. Dan Responsive berarti cepat, tanggap dan solutif akan kebutuhan dan kendala pengguna jasa.
“Kemudian Integrated dan Traceable yang berarti sistem pelayanan terintegrasi, mampu telusur, informatif, mutakhir, dan mudah di akses oleh pengguna jasa’ Kata Arif.
Lebih jauh, Arif Toha mengatakan bahwa sebagai ASN dan Abdi negara, jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apalagi pelayanan publik di bidang transpotasi laut sangat dinamis, dimana masing-masing daerah memiliki karekter dan permasalahan yang berbeda-beda.
“Namun demikian, hal ini harus menjadi tantangan sendiri bagi jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, sehingga kita harus tetap melakukan layaran terbaik yaitu bekerja dengan hati, dimana dalam melakukan pelayanan perlunya menata hati, menekan ego dan tidak arogan saat bertemu dengan pengggunja jasa” kata Arif.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peningkatan Kualitas
Menjawab tantangan itu, melalui kegiatan Diseminasi Peningkatan Kualitas Pelayan Publik diharapkan seluruh jajaran Ditjen Hubla dapat melakukan internalisasi makna dan tujuan dari Hospitable SPIRIT, sehingga setelah pelaksanaan kegiatan ini, kita mampu melaksanakan pelayanan publik yang prima sebagai wujud nyata kita untuk memenuhi sasaran reformasi birokrasi.
Selain itu, Arif juga berpesan kepada para insan Perhubungan Laut baik di tingkat pusat maupun Unit Pelaksana Teknis untuk dapat bahu membahu mewujudkan pelayanan publik yang prima. Caranya dengan melaksanakan nilai Hospitable SPIRIT namun tetap menerapkan Core Values “BerAKHLAK” (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara (ASN) “Bangga Melayani Bangsa”.
“Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa ASN harus memegang teguh nilai-nilai dasar, mempunyai semboyan yang sama dalam melaksanakan tugasnya dan harus mempunyai orientasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat” tutup Arif Toha.
Advertisement