Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin BUMN berkolaborasi dengan Ikatan Alumni ITS. Kolaborasi ini dalam dukungan inovasi Bisnis Ocean Farm dan Padi Ratun R.5.
Dalam orasi ilimiahnya, bertajuk “Peranan BUMN dalam Hilirasi Hasil – Hasil Teknologi”, Erick Thohir menyambut baik langkah ikatan alumni ITS dan mendukung produk inovasi tersebut dapat berkolaborasi dengan BUMN.
Dia optimis, Indonesia akan semakin maju di tangan akademisi dan inovator terampil yang berlandaskan teknologi. “Terima kasih kepada ITS dan para alumninya, yang sudah terus meningkatkan inovasi, teknologi, reliability, dan terus membimbing mahasiswa–mahasiswi yang luar biasa hari ini,” kata Erick, dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021).
Advertisement
Erick pun mencontohkan terobosan yang dilakukan Kementerian BUMN. Misalnya, konsolidasi beberapa perusahaan untuk mengoptimalkan pendapatan dan mengefisiensi organsiasi, seperti merger Syang Hyang Seri dan Pertani, Perinus dan Perindo.
“Inovasi Ocean Farm ITS ini silakan, bisa bergabung dengan Perinus dan Perindo di bidang perikanan. Untuk Ratun R-5 nanti bisa dengan Rajawali Nusantara Indonesia,”tutur Erick.
Agar relevan dalam persaingan global, kampus harus berpikir dari perspektif teknologi. Dirinya pun tidak menyangsikan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Salah satu contohnya, ITS, yang telah berhasil merakit mobil listrik.
Erick juga berpesan, inovasi harus didukung dengan hilirasasi dan dilanjutkan dengan industrialisasi.
“Sebagai contoh, mobil listrik yang sekarang sedang booming. Pemerintah mewajibkan hilirasasi. Jangan sampai hanya nikel kita yang diambil dan di bawa ke luar. Ke depan, dalam hal digital economy, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan komitmen pemerintah yang mewajibkan hilirisasi di bidang tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ocean Farm dan Padi Ratun R.5
Ocean Farm adalah adalah bangunan budidaya ikan (akuakultur) yang dipasang di laut lepas dan dimanfaatkan untuk mengembangkan ikan. Dengan metode ini, ikan dapat tumbuh alami di habitatnya, dan ikan dapat dipanen sepanjang tahun.
Ocean Farm ITS ini dapat merangkap ekowisata bahari terapung dan merupakan yang pertama di Indonesia. Inovasi ini telah diujicobakan di perairan Sendang Biru, Jawa Timur, dengan komoditi ikan tuna untuk kebutuhan lokal maupun ekspor.
Sementara itu, Padi Ratun R.5 inovasi dari IKA ITS, telah diujicobakan di Sidoarjo, Jawa Timur dan Karawang, Jawa Barat. Inovasi ini diharapkan mampu mengatasi masalah ketersediaan pangan nasional. Pasalnya, jika padi biasanya hanya panen dua kali, maka Padi Ratun R.5 mampu dipanen ulang empat hingga lima kali dalam satu tahun.
Advertisement
Dana Abadi
Ketua IKA ITS Ir. Sutopo Kritianto, M.M. menyampaikan ide tentang endowment fund (dana abadi) yang sumbernya bisa dari pendapatan komersil dari hasil inovasi dan riset para alumni dan kampus. Dana tersebut dapat dihimpun dan nanti akan dikembalikan lagi untuk kebutuhan kampus.
Dalam hal pengumpulan dana abadi, Sutopo mencontohkan, Universitas Standford, Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa return investment pada Merged Pool sebesar 40,1 persen.
Merged Pool adalah investment vehicle untuk Dana Abadi Universitas Stanford. Nilai pasar dari Merged Pool saat ini adalah USD 41,9 miliar, dan sebesar 75 persen dimiliki Dana Abadi Universitas Standford.
Pada tahun fiskal 2021, Dana Abadi Universitas Standford telah menyumbangkan US$1,3 miliar atau sekitar Rp18,7 triliun, untuk mendukung program akademik perguruan tinggi tersebut.
“Karena itulah, IKA ITS saat ini telah memiliki Centre of Championship (Pusat Keunggulan), untuk merintis jalur agar dapat memberikan sumbangan dana abadi yang sangat besar kepada ITS,”ucap Sutopo.