Tentang Kekosongan Direktur Teknik PSSI, Erick Thohir: Setelah Patrick Kluivert Menyelesaikan Tugasnya, Lihat pada Februari 2025

Erick Thohir, Ketua PSSI, memberikan pernyataan tentang kekosongan posisi Direktur Teknik PSSI setelah Indra Sjafri menjabat sebagai pelatih Timnas U-20 sejak Agustus 2023.

oleh Fardi Rizal diperbarui 17 Jan 2025, 13:12 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 13:12 WIB
Foto: Patrick Kluivert Resmi Dikenalkan PSSI Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Pelatih kepala baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, berjabat tangan dengan ketua umum PSSI, Erick Thohir, pada acara konferensi pers mengenai perkenalan pelatih baru Timnas Indonesia di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (12-01-2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi) - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Erick Thohir, yang menjabat sebagai Ketua PSSI, memberikan penjelasan mengenai kekosongan posisi Direktur Teknik PSSI setelah Indra Sjafri diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 pada bulan Agustus 2023. Posisi tersebut belum terisi hingga saat ini.

Menurut Erick Thohir, posisi Direktur Teknik akan diisi setelah Patrick Kluivert mulai bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia. Kluivert dijadwalkan untuk memulai pekerjaannya dengan menghadapi Timnas Australia pada 20 Maret 2025. Selain itu, Timnas Indonesia juga akan menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, lima hari setelahnya. Pertandingan ini merupakan bagian dari lanjutan Grup C pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia.

Erick Thohir menyatakan, "Untuk Direktur Teknik, nanti setelah Patrick Kluivert menjalankan tugasnya dan target-targetnya," saat menghadiri BNIDirect Appreciation Night di Jakarta pada hari Rabu, 15 Januari 2025. Ia menambahkan bahwa penentuan posisi Direktur Teknik akan dipertimbangkan pada bulan Februari 2025. "Nanti pada Februari 2025, kami lihat untuk posisi Direktur Teknik, tahun ini agenda banyak sekali," jelas Erick Thohir.

Beragam Kompetisi

Menpora RI, Dito Ariotedjo bersama Ketua PSSI, Erick Thohir.
Menpora RI, Dito Ariotedjo, bersama Ketua PSSI, Erick Thohir. (Bola.com/Dok.Instagram Erick Thohir) - Bola.com... Selengkapnya

Erick Thohir menyebutkan beberapa turnamen penting seperti Piala Asia U-17 2025, Piala Asia U-20 2025, putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia, kualifikasi Piala Asia U-23 2026, dan juga SEA Games 2025. Semua ajang ini merupakan kesempatan besar bagi tim nasional untuk menunjukkan kemampuan mereka di kancah internasional. Fokus utama adalah mempersiapkan tim nasional agar siap bersaing di level yang lebih tinggi. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik dan menunjukkan potensi sepak bola yang dimiliki negara ini.

"Nanti Direktur Teknik akan mencoba fokus di timnas U-23, U-20, ataupun U-17," ucap Erick Thohir. Dengan demikian, peran Direktur Teknik sangat penting dalam mengembangkan strategi dan pembinaan pemain muda.

"Jadi, biar ada yang mencoba, tapi tugasnya Direktur Teknik ke depan tentu bagaimana menciptakan filosofi sepak bola kita," jelas mantan bos Inter Milan ini. Filosofi yang kuat dan jelas sangat diperlukan agar tim nasional dapat memiliki identitas permainan yang konsisten dan berdaya saing tinggi di kancah internasional.

Tugas Direktur Teknik

Foto: Kompaknya Baker Bersaudara Saat Sesi Latihan Timnas Indonesia U-20
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memimpin sesi latihan terbuka di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Latihan tersebut untuk persiapan Piala Asia U-20 2025. (Bola.com/M Iqbal Ichsan) - Bola.com... Selengkapnya

Menurut Handbook for Technical Directors yang diterbitkan oleh FIFA, Direktur Teknik memiliki peran krusial dalam menetapkan dan memimpin program pengembangan teknis di tingkat nasional. Posisi ini sangat penting dalam memastikan bahwa strategi teknis yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan sepak bola di negara tersebut, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan global.

Direktur Teknik memiliki tanggung jawab utama dalam aspek teknis yang mencakup peningkatan jumlah pemain, serta pengembangan sepak bola di kalangan remaja dan wanita.

Selain itu, mereka juga fokus pada peningkatan pendidikan pelatih, melakukan penelitian, dan menyusun dokumentasi yang relevan. Dengan demikian, peran ini tidak hanya berfokus pada pengembangan pemain, tetapi juga memastikan bahwa pelatih memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan sepak bola secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya