Realisasi Penyaluran Kredit Bunga 3 Persen ke Koperasi Capai 102,6 Persen

Pelaku koperasi diberikan fasilitas pembiayaan dengan bunga ringan 3 persen dengan realisasi sebesar Rp 1,64 triliun.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Des 2021, 16:10 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 16:10 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Konferensi Pers Akhir Tahun terkait Capaian Program KemenKopUKM Tahun 2021 dan Rencana Program Kerja tahun 2022.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Konferensi Pers Akhir Tahun terkait Capaian Program KemenKopUKM Tahun 2021 dan Rencana Program Kerja tahun 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) membeberkan capaian kinerja sepanjang 2021. Salah satu yang melampaui target adalah pembiayaan dengan bunga rendah bagi pelaku usaha koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan, salah satu dari lima pondasi yang ada selama 2021 adalah fasilitas pembiayaan. Bagi usaha kecil dan menengah, diberikan tambahan subsidi bunga KUR 3 persen dan telah disampaikan kepada 7,5 juta debitur.

Total pembiayaan yangtelah disalurkan mencapai Rp 278,38 triliun atau 91,81 persen dari target per 30 Desember 2021.

"Lalu kepada pelaku koperasi juga diberikan fasilitas pembiayaan dengan bunga ringan 3 persen dengan realisasi sebesar Rp 1,64 triliun atau 102,6 persen dari target kita Rp 1,6 triliun," kata dia dalam konferensi pers Refleksi 2021 dan Outlook 2022, Kamis (30/12/2021).

Masih di sektor pembiayaan, Teten Masduki menyampaikan masalah utama yang dihadapi UMKM adalah sektor pembiayaan. Terutama sektor usaha yang unbankable atau informal.

Di sektor ini, melalui Hibah Produktif telah disalurkan ke 12,8 juta pelaku usaha dengan total Rp 15,36 triliun per November 2022.

Lalu penyerapan PNM Mekaar tumbuh 96,3 persen year-on-year menjadi Rp 42,1 triliun. Serta PNM Ulamm mencatatkan pertumbuhan 29,3 persen menjadi Rp 2,79 triliun.

"Jadi dari angka itu cukup meyakinkan bahwa proses pembiayaan bagi usaha mikro atau sektor informal semakin baik," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perluasan Pasar

FOTO: Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia
Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, di sektor perluasan pasar dan digitalisasi per November 2021 tercatat sebanyak 16,9 juta pelaku usaha sudah onboarding. "Jadi artinya ada kenaikan diatas 100 persen sejak pandemi," imbuh dia.

Lalu, sektor kemitraan UMKM dengan usaha besar di tahun 2021 sudah dimulai dengan 9 perusahaan pelat merah dan perusahaan swasta.

Diantaranya PT Mitra Bumdes Nusantara, Micro Subconsulting, Uniqlo, Ikea, MNC Group, Tokopedia, BNI, Grab, hingga Gojek.

"Pondasi keempat soal pendataan karena selama ini itu umkm informal sulit untuk melalukan pendataan, karena pendataan penting sebagai basis penyusunan kebijakan, dan ini kita sinergikan ke dalam nomor induk berusaha kemarin juga kita melakukan BPUM dan menjalin data, KUR dan juga koperasi," katanya.

"kelima yaitu reformasi birokeasi di internal kementrian, jadi kami melakukan penyederhanaan kelembagaan di kemenkop dari sebelumnya 6 kedeputian menjadi 4 kedeputian lalu," imbuh Teten.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya