Waskita Karya Kantongi Dana PMN Rp 7,9 Triliun

Waskita Karya terus berupaya untuk menyehatkan keuangan perseroan yang terlilit utang hingga Rp 90 triliun.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 31 Des 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2021, 10:00 WIB
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk menerima seluruh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam rangka aksi korporasi rights issue Waskita yang diselenggarakan pada akhir tahun ini.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita, Taufik Hendra Kusuma mengatakan, setoran modal pemerintah ini sebagai bagian dari proses rights issue telah diterima secara penuh sebesar Rp 7,9 triliun.

"Setoran modal ini menunjukkan kepercayaan dan support kongkrit dari pemerintah atas upaya perbaikan fundamental keuangan Waskita sekaligus sinyal positif dalam proses rights issue yang saat ini sedang berlangsung," ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021).

Proses perdagangan rights issue Waskita berlangsung sejak 30 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022, dengan harga penebusan right sebesar Rp 620 dan jumlah dana yang ditargetkan sebesar Rp 11,96 triliun, termasuk dana PMN yang telah disetor oleh pemerintah.

"Dengan implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita, manajemen perseroan cukup optimis kinerja ke depan akan semakin baik, terutama seiring dengan adanya penambahan modal yang prosesnya sedang berjalan," tuturnya.

Waskita terus berupaya untuk menyehatkan keuangan perseroan yang terlilit utang hingga Rp 90 triliun. Salah satunya dengan melepas kepemilikan ruas tol yang dikuasai.

 

Restrukturisasi utang

Tarif empat ruas Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan Waskita Toll Road akan naik pada 19 Agustus 2021. (Dok Jasa Marga)
Tarif empat ruas Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan Waskita Toll Road akan naik pada 19 Agustus 2021. (Dok Jasa Marga)

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, restrukturisasi utang jadi cara perbaikan keuangan yang diharapkan bisa selesai pada 2025 mendatang.

"Dalam proses restrukturisasi tersebut, salah satu diantaranya adalah divestasi jalan-jalan tol. Karena Waskita mempunyai 19 (ruas tol), sudah didivestasi 6, sekarang masih ada 13. Dan harus diselesaikan konstruksinya masih ada 7 dan didanai PMN," kata Destiawan.

Destiawan menilai, jika proyek tol Waskita tersisa sudah rampung semua, itu bisa ditawarkan kepada investor untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban kepada kreditur.

"Dan ini akan mempengaruhi beban keuangan Waskita, dan diharapkan akan mengembalikan Waskita dalam performa yang lebih baik," ujar dia.

BUMN Karya ini juga akan kembali melakukan program divestasi pada 2022 mendatang. Sebanyak 4 ruas tol bakal ditawarkan, antara lain Tol Cimanggis-Cibitung, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan Tol Trans Jawa ruas Pejagan-Pemalang.

"Target ada 4-5 ruas tahun depan. Pantura, JORR (Cimanggis-Cibitung), akan kami tawarkan," tukas Destiawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya