Liputan6.com, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, menargetkan Blok Rokan yang dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan kembali jadi produsen minyak terbesar di Indonesia.
Blok Rokan pada masa kejayaannya memang dikenal sebagai produsen minyak nasional tertinggi. Namun, posisinya diambil alih Blok Cepu di Jawa Tengah lantara banyak sumur berumur tua.
Dwi mengatakan, target tersebut setidaknya bisa terlihat dari produksi minyak di awal 2022 ini yang berada di angka 163 barel per hari (BOPD). Adapun target produksi pada tahun ini mencapai 180 BOPD.
Advertisement
"Maka di akhir tahun 2022 produksi akan mencapai di angka sekitar 195 ribu BOPD. Sehingga di bulan Agustus 2022 saat HUT Kemerdekaan RI ke-77, WK Rokan akan kembali menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia mengalahkan Blok Cepu," ujar Dwi dalam kunjungannya ke Blok Rokan, Riau, Selasa (4/1/2022).
Dalam menggapai target tersebut, SKK Migas sangat berharap dua hal terhadap Blok Rokan, yakni pelaksanaan Enhanced Oil Recovery (EOR) dan pengembangan Migas non-Konvensional (MNK).
"Keduanya adalah tulang punggung bagi peningkatan migas di masa mendatang. Setelah tertunda diakhir Desember 2021 untuk persetujuan plan of development (POD) EOR, kami harap diawal tahun 2021 segera mendapatkan POD EOR," paparnya.
Baca Juga
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sejarah Baru
Terkait MNK, SKK Migas juga berterimakasih kepada Pertamina dan Sub Holding Upstream Pertamina yang telah memberikan dukungan kepada PT Pertamina Hulu Rokan.
"Sehingga di tahun ini akan ada pengeboran 2 sumur MNK. Keberhasilan EOR dan MNK di Rokan akan menjadi sejarah baru bagi pengembangan hulu migas di masa mendatang," pungkas Dwi.
Advertisement