Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terus menggenjot keterlibatan swasta ikut membiayai proyek infrastruktur, salah satunya melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk menutupi gap pendanaan non-APBN sebesar 70 persen atau Rp 1.435 triliun. Berdasarkan proyeksi kemampuan APBN 2020-2024, diperkirakan hanya mampu memenuhi 30 persen atau Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun.
"Untuk menutupi 70 persen gap keuangan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar tetap kompetitif dan menarik seperti skema pembiayaan kreatif jalan tol dan insentif pajak untuk penanaman modal baru," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2/2022).
Advertisement
Direktur Jenderal Pembiayaan Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pada 2022 ini terdapat 14 proyek yang dalam tahap penyiapan KPBU, dimana 16 proyek yang dalam tahap transaksi. Sehingga total terdapat 30 proyek KPBU dengan perkiraan nilai investasi Rp 332,59 triliun.
"Enam proyek di bidang jalan dan jembatan diantaranya untuk pembangunan Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Jalan Tol Demak-Tuban, dan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Babat sedang dalam tahap penyiapan. Sedangkan sebanyak 10 proyek di bidang jalan dan jembatan dalam tahap transaksi," papar Herry.
Adapun 10 proyek yang sedang dalam tahap transaksi tersebut adalah Jembatan Batam-Bintan, Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena (Segmen Mamberamo-Elelim), Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebakwangi (Neglasari), Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Jalan Tol Malang-Kepanjen, Jalan Tol Semarang Harbour, Jalan Tol Semanan-Balaraja, Jalan Tol Sentul Selatan-KarawangBarat, Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung, dan Jalan Tol Cikunir-Karawaci.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Proyek Lain
Sedangkan di bidang Sumber Daya Air (SDA), terdapat Bendungan Merangin di Jambi yang sedang tahap penyiapan KPBU dan Bendungan Bodri, serta pemeliharaan bendungan dan BGS PLTM Bintang Bano, NTB yang sedang dalam tahap transaksi.
Selanjutnya di bidang perumahan, terdapat dua proyek rumah susun (rusun) yang ditawarkan lewat skema KPBU dalam tahap penyiapan. Antara lain, Rusun Karawang Spuur-Karawangdan Rusun IKN Tahap I.
Sedangkan terdapat dua rusun yang sudah dalam tahap transaksi yakni Rusun Cisaranten di Bandung dan Rusun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara.
Terakhir di sektor permukiman, terdapat lima proyek yang dalam tahap penyiapan KPBU yakni SPAM Regional Petanglong Terintegrasi dengan SPAB Kedunglanggar-Jateng, TPA Manggar-Balikpapan (FBC), SPAM Regional Bimatara Terintegrasi dengan SPAB Kuwil-Sulut, SPAM Ayung I Terintegrasi dengan SPAB Sidan-Bali, SPAM dan SPAB Karian Barat-Banten.
"Sedangkan dua proyek sektor permukiman yang tahap transaksi adalah SPAM Jatiluhur II (Ir H Juanda) di Jawa Barat dan SPAM Sinumbra di Jawa Barat," pungkas Herry.
Advertisement