Menteri Teten Ajak 1.200 Stakeholder Bahas Transformasi Koperasi dan UKM

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menggelar Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM.

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Mar 2022, 15:07 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2022, 15:02 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dalam Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dalam Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengajak 1.200 pihak terkait guna mengembangkan koperasi dan UKM kedepannya. Salah satu fokusnya adalah mendorong UMKM untuk melirik sektor digital.

Ajak Menteri Teten ini dikemas dalam Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM. Sejumlah pihak yang diundang mulai dari Kementerian hingga komunikasi UMKM. Ia menyebut ada empat substansi yang mendasari digelarnya forum ini.

“Substansi tersebut dikemas dalam tiga Working Group yang kami gelar. Kami mengundang 1.200 peserta (200 luring dan 1.000 daring) yang merupakan perwakilan dari beragam pemangku kepentingan. Mulai dari Kementerian/Lembaga, Bank Indonesia (BI) OJK, Pemerintah Daerah, lembaga pembiayaan perbankan dan non bank, BUMN, perguruan tinggi, asosiasi, lembaga inkubator, komunitas dan pelaku platform digital KUMKM, fintech dan e-commerce," kata dia dalam sambutannya, Senin (28/3/2022).

Empat poin substansi yang dimaksud Teten diantaranya, pertama, disahkannya Perpres No.2 mengenai Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Kedua, menghadirkan UMKM Indonesia dalam ekosistem digital serta memaksimalkan potensi ekonomi yang tercipta.

Ketiga, memunculkan para Pahlawan Digital, agregator/enabler/konsolidator dalam pemanfaatan teknologi digital bagi KUMKM. Dan keempat, pendataan lengkap KUMKM sebagai fundamental Basis Data Tunggal Koperasi dan UMKM.

Menurut data yang dimilikinya, hingga 2020 jumlah UMKM digital di Indonesia hanya 8 juta. Di tengah pandemi, angka ini bertumbuh signifikan, yakni meningkat 115 persen dalam rentang 2 tahun.

"Hari ini, setidaknya 17,59 juta UMKM hadir dalam platform lokapasar digital atau e-commerce. Sebanyak 27 persen dari total populasi UMKM, 58 persen dari target 30 juta UMKM onboard ekosistem digital," ujar Teten Masduki.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tak Hanya Aspek Pemasaran

Peran Penting UMKM Pulihkan Pertumbuhan Ekonomi
Perajin membuat kerajinan dari bahan rotan di Jakarta, Senin (13/9/2021). Kementerian Keuangan menyebutkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menjadi salah satu sektor dunia usaha yang memegang peranan luar biasa penting di dalam pemulihan ekonomi Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut Menteri Teten menyebut, transformasi digital yang dimaksud dilakukan terhadap UMKM bukan sebatas aspek pemasaran. Namun guna membangun ekosistem proses bisnis dari hulu ke hilir.

"Dengan pendekatan digital KUMKM tersebut, kami optimis, target yang diberikan Presiden Jokowi dapat tercapai, sehingga kita dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia," ucap Teten.

Pihaknya juga menggarisbawahi, target 1 juta UMKM onboard dalam platform pengadaan barang dan jasa pemerintah LKPP, sesuai arahan Presiden, untuk dioptimalkan berbelanja produk dalam negeri, dari UMKM Indonesia.

"Ini adalah perjuangan kita untuk memastikan potensi ekonomi digital sebesar Rp4.531 triliun di tahun 2030 dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pelaku KUMKM dan masyarakat Indonesia," tuturnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya