Jokowi: Anak Muda Harus Melek Finansial dan Cakap Teknologi

Dengan kecakapan finansial, milenial bisa membuat perencanaan keuangan yang baik. Kemudian bisa mengimbangi porsi konsumsi dan porsi investasi.

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Apr 2022, 11:18 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 11:16 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Pekan Milenial Naik Kelas. Selasa (5/4/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Pekan Milenial Naik Kelas. Selasa (5/4/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti peran kaum muda yang kedepannya akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menilai salah satu yang perlu dimiliki adalah kecakapan digital.

Di sisi lain juga perlu memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait sektor finansial. Tujuannya, guna mampu mengatur keuangan dengan baik kedepannya.

“Generasi milenial dan generasi Z harus terus didukung untuk mendapatkan bekal agar mampu mengoptimalkan masa produktifnya, harus melek finansial harus berwirausaha,” katanya dalam pembukaan Pekan Milenial Naik Kelas, Selasa (5/4/2022).

“Menguasai keahlian digital, digital savvy atau mudah beradaptasi dengan teknologi digital tapi tetap mempunyai kepedulian sosial yang tinggi,” imbuh dia.

Dengan kecakapan finansial tadi, kata Jokowi, anak muda bisa membuat perencanaan keuangan yang baik. Kemudian bisa mengimbangi porsi konsumsi dan porsi investasi.

“Melek finansial sangat diperlukan oleh generasi milenial agar kaum muda mampu membuat perencanaan keuangan yang baik, mampu menyeimbangkan pola konsumsi dan investasi. Pemerintah sangat mendukung akses modal bagi milenial untuk mendukung kaum muda agar siap berwirausaha dan siap bekerja,” kata dia.

“Salah satunya melalui program Kartu Prakerja yang telah dimanfaatkan untuk memulai usaha usaha baru,” tambahnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jumlah Milenial dan Generasi Z

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sidang Kabinet Pengarahan Presiden dan APBN 2022 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 17 November 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Pada kesempatan yang sama ia menuturkan, sebagian besar penduduk Indonesia terdiri dari kelompok milenial dan generasi Z. Dari total 270 juta penduduk, 25,87 persen atau 69 juta diantaranya adalah kaum milenial.

Sementara, 27,94 persen atau 75 juta jiwa merupakan generasi Z atau GenZ. Ia menilai jumlah ini akan menentukan arah perkembangan ekonomi tanah air kedepannya.

“Ini jumlah yang luar biasa besar komposisi generasi milenial dan generasi Z kita semakin dominan menjadi penentu arah Indonesia di masa depan, yang sangat menentukan energi kemajuan bangsa kita,” kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya