Liputan6.com, Jakarta Bank Syariah Indonesia (BSI) mendorong UMKM untuk bisa masuk dalam halal chain Indonesia. Ini jadi salah satu dukungan terhadap perkembangan di Indonesia.
Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar menyampaikan sederet dukungan BSI terhadap perkembangan UMKM. Mulai dari pembiayaan hingga pendampingan UMKM.
Baca Juga
“Yang pertama adalah dari sisi pembiayaan, baik itu melalui KUR, kredit usaha rakyat maupun minkro yang subsidi dan SME, baik itu untuk modal kerja atau investasi usaha,” katanya dalam Webinar Series Ramadhan Indef, Selasa (5/4/20220).
Advertisement
Kemudian, Alun menyampaikan pada sisi transaksi keuangan pun jadi perhatian BSI. Misalnya terkait dengan transaksi keuangan syariah yang disediakan oleh UMKM tersebut.
“transaksi keuangan syariah ,kita juga support gimana transaksi keuangannya ini berdasarkan prinsip syariah, mulai dari pembukaan tabungan, giro, cash management system, QRIS maupun EDC yang mendukung transaksi keuangan yang berdasarkan prinsip syariah,” paparnya.
Dalam mengembangkan kapasitas pemilik UMKM, BSI juga menghadirkan capacity building. Terutama untuk melakukan pelatihan pendampingan melalui UMKM Center yang dimiliki BSI. Ini jadi salah satu tantangan yang kerap ditemui sejumlah pelaku UMKM.
“Melalaui UMKM Center kita, baik itu di bidang manajemen keuangan produksi dan lain sebagaimnya. Tadi salah satu masalah umkm itu ada disini, makanya kita juga support disitu,” kata dia.
Kemudian peningkatan akses pasar go dgital. Alun menyebut pihaknya bekerja sama dengan salah satu e-commerce untuk mengembangkan pasar dari pelaku UMKM. Caranya dengan mendorong UMKM yang masih menjual offline untuk mulai melirik pasar online.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Halal Value Chain
Lebih lanjut, Alun menyampaikan, UMKM juga didorong untuk masuk ke halal value chain Indonesia. Artinya, UMKM mampu berkembang dalam satu ekosistem berbasis syariah.
“Kita juga terus meningkatkan bagaimana UMKM ini berkiprah pada halal value chain dengan berbagai pola pengembangan. Baik itu pola kemitraan cluster ekosistem maupun platform digital dan sebagaimnya kita kerja sama dnegankementerian, dan koperasi korporasi swasta,” tutur dia.
Di sisi lain juga, BSI mendorong UMKM untuk menjadi BSI Agent. Di sisi ini, Alun menyebut pelaku UMKM akan mendapatkan keuntungan tambahan disamping usahanya.
“Kemudian kita juga memperbanyak kerja sama khususnya unutk agen bank melalui BSI Agent. Yaitu agen bank yang bisa memberikan layanan seperti perbankan, jadi bisa narik, bisa setor transfer pembelian pulsa dan sebagainya,” katanya.
“Dan ini tentu juga akan menambah pendapatan UMKM. Karena kenapa? Fee bank itu kiga bagi dua, 50 persen untuk bank, 50 persen untuk temen2 UMKM yang itu bisa menjadi BSI Smart Agent,” imbuh Alun.
Advertisement
Erick Thohir: BSI Terbuka untuk Kerja Sama dengan Islamic Development Bank
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, Ada peluang kerja sama antara Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan Islamic Development Bank (IsDB).
"Kami terbuka bagi peluang kerja sama strategis antara BSI dengan Islamic Development Bank (IsDB)," ujar Erick Thohir dikutip dari Antara, Jumat (25/3/2022).
Salah satu potensi kerja sama yakni pada sektor perbankan syariah di mana pada 2021 Kementerian BUMN berhasil menggabungkan tiga bank syariah BUMN menjadi bank syariah terbesar di Indonesia yakni Bank Syariah Indonesia atau BSI.
BSI sendiri memiliki visi untuk masuk 10 besar bank syariah dunia, sebagai bagian dari rencana pengembangan dan penguatan BSI.
"Indonesia akan menjadi pusat ekonomi syariah global, bukan hanya karena Indonesia memiliki populasi masyarakat muslim terbesar melainkan juga potensi ekonomi dalam industri halal dan sektor perekonomian syariah lainnya sangat besar," kata Erick Thohir.
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia
Advertisement