Canggih, Ada Robot Barista di Kopi Craft Indonesia Besutan Kemenparekraf

Summarecon Mall Serpong (SMS) menggandeng Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar Kopi Craft Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Mei 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2022, 20:00 WIB
Summarecon Mall Serpong (SMS) menggandeng Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Kopi Craft Indonesia. (Dok SMS)
Summarecon Mall Serpong (SMS) menggandeng Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Kopi Craft Indonesia. (Dok SMS)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, kopi di Indonesia menjadi komoditi unggulan dalam sektor perkebunan. Bahkan para penikmatnya, bukan lagi menjadikan kopi sebagai teman sarapan pagi, melainkan sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle.

Menjawab hal tersebut, Summarecon Mall Serpong (SMS) menggandeng Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar Kopi Craft Indonesia, dimana ada 30 tenant menyuguhkan arabika dan robusta dari tanah Sabang sampai Merauke.

"Untuk tahun lalu gelaran serupa kami gelar dengan mengangkat kehidupan menariknya petani kopi, di hulunya. Untuk tahun ini lebih ke mix, dari hulu ke hilir, dari kehidupan petani, agrowisatanya, sampai kehidupan modern kopi yang sudah dijadikan lifestyle para penikmatnya," ungkap Tommy, Center Director Summarecon Mall Serpong, Sabtu (28/5/2022).

Makanya, selain menjelaskan proses kopi dari petaninya, dipamerkan juga pelaku UMKM, penggiat kopi, hingga industri kopi. Sehingga, para penikmat kopi ada pilihan untuk menyeruputnya.

"Kopi Craft Indonesia digelar dengan tujuan menyuntikkan semangat pada industri kopi Indonesia, termasuk kepada para petani kopinya. Beragam sajian konten menarik berbasis kopi ini diharapkan dapat merangkul tidak hanya para pelaku UMKM kopi dan coffee enthusiast, melainkan juga pengunjung setia SMS," tuturnya.

Termasuk ada robot barista yang ditampilkan Otten Coffee, jadi selama lima menit pengunjung bisa melihat robot tersebut menyajikan seduhan kopi arabika. Setelah itu bisa menyicipi langsung sajian kopi tersebut.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tiket

Summarecon Mall Serpong (SMS) menggandeng Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Kopi Craft Indonesia. (Dok SMS)
Summarecon Mall Serpong (SMS) menggandeng Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Kopi Craft Indonesia. (Dok SMS)

Untuk merasakan pengalaman dibuatkan kopi oleh robot barista ini, pengunjung cukup membayar tiket sebesar Rp 48 ribu untuk dua orang. Nantinya pengunjung bisa menyaksikan Otten Matic menyeduh kopi dengan metode v60.

"Dari awal butuh 5 menit. Tapi proses penyeduhan memakan waktu sekitar 3 menit. Pengunjung juga bisa mendapatkan pengalaman berupa berupa story telling asal jenis kopi, cara penyajian, hingga rasa kopi yang disajikan dengan proses v60," kata Tommy.

Otten Matic telah hadir sejak 2021 di Bandung saat masa pandemi Covid-19. Kehadiran robot ini untuk melayani penikmat kopi tanpa harus berinteraksi langsung dengan barista, sehingga protokol kesehatan tetap berjalan.

Sambil menikmati kopi, para pengunjung bisa sambil duduk santai di area outdoor dengan live music. Juga disediakan cemilan khas nusantara. Pameran kopi ini akan digelar hingga 5 Juni mendatang.

Produk Kopi Asal Jatim Tembus Amerika Serikat

Ekspor Kopi Nasional Alami Kenaikan
Aktivitas pekerja di salah satu gerai kopi di Jakarta, Jumat (19/11/2021). Data Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (Gaeki) mencatat ekspor kopi secara Nasional sepanjang Januari-Juli 2021 mencapai 294.243 ton atau naik 2,63% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Liputan6.com/Angga Yuniar

Sebanyak enam usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia yang bergerak pada usaha kopi menembus akses pasar ke Amerika Serikat, melalui ajang Specialty Coffee Expo (SCE) 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 8-10 April 2022 di Boston Convention and Exhibition Center.

Keenam pelaku usaha di sektor kopi, cokelat dan bahan minuman di antaranya, Bandung (Java Halu Coffee Farm), DKI Jakarta (PT Sanika Indonesia Sukses), (Caldera Coffee), cokelat - Tangerang (Cokelatin Indonesia), (Hiro & Cocoatree) dan bahan minuman - Surabaya Jatim yakni yang dikelola PT. Delifru Utama Indonesia.

Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama sekaligus Ketua Delegasi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Henra Saragih mengatakan bahwa ini merupakan salah satu upaya untuk memperluas akses pasar produk kopi Indonesia.

"Melalui ajang ini pelaku usaha diharapkan dapat memperoleh potensial order yang maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor kopi Indonesia di pasar internasional khususnya Amerika Serikat," ujarnya, Senin (11/4/2022).

Sejumlah negara yang telah melayangkan order dan sampel order diantaranya baik dari buyer Amerika Serikat maupun luar negara Amerika Serikat termasuk Canada, Argentina dan Ecuador.

Henra menekankan bahwa dalam meningkatkan pemasaran produk kopi Indonesia di pasar Amerika Serikat melalui fasilitasi pada pameran Specialty Coffee Expo 2022 ini, KemenKopUKM akan terus mendukung pelaku sektor kopi Indonesia.

 

Pembinaan dan Pendampingan

Ekspor Kopi Nasional Alami Kenaikan
Aktivitas peekrja di salah satu gerai kopi di Jakarta, Jumat (19/11/2021). Data Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (Gaeki) mencatat ekspor kopi secara Nasional sepanjang Januari-Juli 2021 mencapai 294.243 ton atau naik 2,63% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Liputan6.com/Angga Yuniar

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam pengembangan UKM dan Koperasi Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen dalam pemberdayaan UKM dan Koperasi melalui berbagai program penguatan sektor baik dari hulu ke hilir. Pameran tersebut dianggap strategis bagi segmen pasar kopi Indonesia.

Pasalnya, pameran ini diikuti oleh kurang lebih 9.200 pelaku usaha produsen kopi dan peralatan pengolah kopi serta diikuti lebih dari dari 30 negara, seperti Colombia, Guatemala, Honduras, Ethiopia, Puerto Rico, Turki, Rwanda, Belgia, Korea Selatan.

"Hal ini sebagai salah satu upaya strategis yang dapat mengangkat tidak hanya citra produk kopi Indonesia di pasar internasional. Namun juga membuka akses pasar lebih luas lagi bagi produk kopi unggulan dari berbagai daerah di Indonesia," tuturnya.

Melalui pembinaan dan pendampingan yang tepat, serta adanya sinergi maupun kolaborasi dengan pemangku kepentingan, KemenKopUKM optimis kopi Indonesia dapat memperluas akses ke pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UKM.

Konsulat Jenderal RI di New York Arifin Saiman menyambut baik fasilitasi pelaku usaha kopi asal Indonesia yang telah dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM dan mendorong peningkatan di tahun berikutnya.

"Untuk menyambut green business di tahun 2025 di USA, diharapkan pelaku UMK menyiapkan kemasan yang ramah lingkungan sehingga dapat diterima oleh pasar Amerika Serikat," tambah Arifin.

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona
Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya