Liputan6.com, Jakarta - Selain membagikan tips-tips mengikuti pelatihan, Kartu Prakerja juga membeberkan jenis-jenis pekerjaan dan berbagai puluhan profesi yang paling banyak dicari perusahaan di Indonesia.
Daftar pekerjaan dan profesi yang paling banyak dicari perusahaan di Indonesia ini diungkapkan dari laporan Bank Dunia berjudul Indonesia's Online Vacancy Outlook.
Baca Juga
Dalam laporan ini, dipetakan jenis-jenis pekerjaan yang paling banyak dibuka lowongannya oleh perusahaan melalui situs pencarian kerja online.
Advertisement
Berikut adalah 10 kategori pekerjaan yang paling banyak dicari di Indonesia, dimuat dari unggahan Instagram Kartu Prakerja, Jumat (26/8/2022).
1. Shop keepers : sales marketing, sales supervisor, sales counter.
2. Manajer penjualan dan pemasaran : digital marketing, sales manager, product manager.
3. Pegawai umum : administration staff, administration, office boy.
4. Pengembang software : software engineer, front end developer, web developer.
5. Manajer keuangan : account manager, finance staff, accounting supervisor.
6. Sekretaris : project manager, secretary, personal asisstant.
7. Direktur pengelola dan kepala eksekutif : general manager, operations manager, product owner.
8. Profesional penjualan teknis dan medis : business development, sales engineer, salesman.
9. Tenaga profesional bidang teknis dan medis : business development, sales engineer, salesman.
10. Accounting associate professional : account executive, staff accounting, accounting officer.
View this post on Instagram
4 Kiat Cari Pekerjaan untuk Fresh Graduate
Pandemi Covid-19 yang melonjak sejak Maret 2020 menyebabkan banyak orang merasa sulit dapat pekerjaan. Salah satunya dirasakan oleh angkatan baru lulus. Banyak rintangan yang dihadapi termasuk ketika melamar pekerjaan.
Kebanyakan dari lulusan baru itu kemudian memutuskan untuk menunda bekerja karena alasan tersebut. Di samping itu, memang ada faktor lain yaitu tidak tersedianya lowongan pekerjaan. Hanya sedikit perusahaan yang buka lowongan kerja. Sisanya, banyak yang memutuskan hubungan kerja dengan karyawan karena kegiatan produksi tidak berjalan dengan normal.
Menurut laporan National Association of Colleges and Employers (NACE) mengatakan, perusahaan akan memproyeksikan sekitar 7,2 persen lebih banyak untuk lulusan 2021 untuk dijadikan sebagai karyawan. Saat seperti itulah, para lulusan baru diharapkan mampu bersaing di pasar kerja kerja yang kompetitif.
Namun demikian setelah libur panjang Lebaran, tak ada salahnya jika memulai untuk melamar pekerjaan. Terlebih saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sudah melandai.
Dikutip dari laman CNBC, Kamis (5/5/2022), Andrew Hunter membagikan kiat yang dikhususkan untuk para lulusan baru ketika akan bersaing di dunia kerja.
1. Luangkan Waktu untuk Persiapan
Untuk awal yang baik, luangkanlah waktu untuk mempersiapkan dokumen yang digunakan ketika akan melamar. Dokumen itu bisa surat lamaran pekerjaan, riwayat hidup, CV, dan sebagainya. Buatlah beberapa penyesuaian resume dan perbarui dengan pengalaman baru.
“Resume disusun dengan baik, itu penting. Pastikan pengalaman Anda juga diuraikan dalam format yang mudah dibaca. Jelaskanlah pengalaman yang menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan, inisiatif, unik, dan menarik yang mungkin akan membedakan Anda dengan kandidat yang lain,” jelas Hunter.
Namun, perlu diperhatikan bahwa sebaiknya keterampilan yang ditonjolkan itu disesuaikan dengan posisi yang Anda lamar. Misalnya ketika Anda melamar sebagai perawat kesehatan, cantumkanlah pengalaman Anda yang berkaitan dengan dunia kesehatan itu.
Advertisement
2. Sesuaikan Pengalaman dengan Setiap Perusahaan
Anda mungkin akan mengalami kegagalan. Resume yang sudah Anda gunakan untuk melamar bisa jadi justru akan menumpuk. Akan tetapi, janganlah menghapus dokumen tersebut. Anda bisa memanfaatkannya dengan menyesuaikan kembali resume dengan surat lamaran yang akan dikirim ke perusahaan.
“Perusahaan dan tim SDM ingin melihat ketertarikan Anda bekerja. Luangkanlah waktu untuk menyusun surat lamaran ini. Jadi, Anda pun bukan hanya mengirim banyak resume, melainkan telah memiliki minat khusus pada peran yang dimaksud,” ujar Hunter.
Untuk para lulusan baru yang ingin wawancara kerja pertama kali, buatlah kesan pertama itu dengan baik. Anda bisa memulainya dari surat lamaran yang akan dikirimkan. Resume dan surat lamaran bukan sekadar untuk menunjukkan pengalaman saja, tetapi juga untuk menjadi topik pembahasan ketika Anda melakukan wawancara kerja.
3. Persiapkan Terlebih Dahulu
Ketika surat lamaran, CV, resume, dan dokumen lain sudah disetujui untuk selanjutnya melakukan wawancara, Anda harus mempersiapkannya. Ini dapat membuat Anda lebih percaya diri dan menunjukkan pada perekrut bahwa Anda memang serius untuk bergabung dengan perusahaan.
“Tunjukkan antusiasme tentang pekerjaan dan perusahaan. Mengetahui apa yang dimaksud dengan mendeskripsikan pekerjaan, beberapa fakta sejarah mengenai organisasi dan karyawan, serta alasan Anda cocok untuk bergabung.
Sebagai tipsnya, mungkin Anda bisa memanfaatkan Linked In untuk memberikan wawasan tentang pekerjaan terbaru dari perusahaan.”
4. Tonjolkan Profesionalisme
Kebanyakan perekrut akan melihat soft skill para calon kandidat. Perekrut ingin mengetahui bagaimana kualitas calon pekerja tersebut. Hal yang termasuk pada poin ini adalah kecerdasan emosional, pemikiran kritis, pemecahan masalah, public speaking, atau menulis.
“Bersikap dewasa dan tunjukkan profesionalisme Anda, ini kuncinya. Perusahaan tidak hanya mencari karyawan baru yang bisa dipercaya untuk bekerja. Anda juga harus menghubungi dan meminta bimbingan” ujarnya.
Advertisement