Mau Travelling ke Luar Negeri? Jepang Bebas Visa Lagi Buat Turis Mulai 11 Oktober 2022

Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Digital Jepang Taro Kono melalui unggahan di akun Twitter pribadinya.

oleh Aprilia Wahyu Melati diperbarui 25 Sep 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2022, 06:00 WIB
Jepang Kembali Dibuka Untuk Pariwisata, Minat Kunjungan Tetap Tinggi Meski Aturan Tetap Ketat
Ilustrasi destinansi wisata Jepang yang populer. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Jepang menjadi salah satu negara yang paling bertahan selama masa pandemi. Namun, negara ini kini sudah mencabut aturan terkait pembatasan Covid-19 dan membuka kembali pintu pariwisata massal untuk para turis dan wisatawan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Digital Jepang Taro Kono melalui unggahan di akun Twitter pribadinya.

"Akhirnya, Jepang akan membuka kembali perbatasan," kata Kono melalui tweet-nya seperti dilansir dari CNN, dikutip Minggu (25/9/2022).

"Bebas visa kembali, tidak ada batasan harian dan kunjungan individu gratis,” sambungnya.

Wilayah yang mendapat julukan Negeri Matahari Terbit ini dicintai karena perpaduan unik antara budaya perkotaan yang ramai dan keindahan alamnya.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang akibat pandemi, Jepang rencananya akan membuka kembali pariwisata mulai 11 Oktober mendatang. Namun, tetap ada aturan bagi para turis yang ingin berkunjung.

"Kami akan mengangkat batas atas jumlah pendatang ke Jepang, mencabut larangan perjalanan individu dan mencabut larangan perjalanan tanpa visa," ungkap Perdana Menteri Fumio Kishida pada konferensi pers di New York City.

 

 

Diskon Perjalanan Domestik

Menara Kapsul Nakagin yang ikonik di Tokyo akan dihancurkan
Seorang pria berjalan di sepanjang jembatan sebagai Landmark Nakagin Capsule Tower (tengah kanan), di distrik Ginza Tokyo, 6 April 2022. Menara yang selesai pada tahun 1972 dan dirancang oleh arsitek terkenal Kisho Kurokawa itu adalah sebuah landmark dari gerakan Metabolisme. (Philip FONG/AFP)

Sambil menguraikan pencabutan pembatasan, Kishida mengatakan bahwa nantinya aka nada diskon untuk perjalanan domestik dan bagi penduduk Jepang.

"Pada hari yang sama, kami berencana meluncurkan kampanye untuk menawarkan diskon perjalanan domestik dan diskon acara kepada penduduk Jepang dan berharap banyak warga akan memanfaatkan tawaran untuk mendukung hotel, sektor perjalanan dan hiburan yang mengalami pukulan hebat selama pandemic,” tuturnya.

Langkah ini menandai perubahan kebijakan besar setelah hampir 2,5 tahun pembatasan ketat Covid-19.

Pembatasan itu termasuk jumlah kedatangan harian yang diizinkan, aturan pengujian ketat virus corona, dan persyaratan untuk bergabung dengan grup wisata jika ingin berkunjung.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya